TAKALAR, RAKYATSULSEL -Tiga orang pekerja PT Vastorindo yang tengah mengerjakan proyek pembangunan Bendungan Pammukulu, di Desa Kaleko’komara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, diduga terseret banjir, Selasa (14/3/2023).
Ketiga korban tersebut antara lain, Slamet Widodo (25) asal Dusun Krajan, Desa Tambahrejo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Eko Priyono (33) asal Kompleks GBI Blok 1-13 Nomor 17, Desa Buahbatu, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sukirman (40) asal Desa Tambaksari, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Peristiwa naas itu diperkirakan terjadi sekitar Pukul 16.00 Wita ketika terjadi hujan deras mengguyur di sekitar lokasi kejadian tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima Rakyat Sulsel dilapangkan menyebutkan, bahwa kejadian itu bermula saat ketiga korban sedang mengerjakan pengalasan pipa di dalam trowongan, tiba-tiba air sungai meluap masuk ke dalam trowongan hingga mengakibatkan tiga orang pekerja Bendungan Pammukkulu tersebut terseret arus banjir.
“Korban sedang melakukan pengalasan pipa di dalam trowongan, tiba-tiba air sungai meluap, karena mungkin terjebak tidak bisa keluar dari trowongan sehingga ketiga korban terseret arus banjir,” kata sejumlah warga di lokasi kejadian.
Pantauan Rakyat Sulsel dilokasi kejadian, Tim Basarnas Provinsi Sulsel berhasil menemukan dua korban yakni Slamet Widodo dan Eko Priyono dalam keadaan tidak bernyawa di area terowongan Bendungan Pammukulu.
Kedua korban dibawa ke RSUD H Padjonga Daeng Ngalle untuk dilakukan identifikasi, selanjutnya kedua korban dibawa ke Bandara Sultan Hasanuddin Makassar untuk diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing.
Hingga berita ini dimuat berkali-kali pihak perusahaan PT Vastorindo belum berhasil dikonfirmasi. (Ady)