Kedua, ABI menolak keikutsertaan Tim U-20 zionis Israel di ajang sepak bola internasional di Indonesia. Para pemegang kekuasaan di negeri ini sepakat untuk memproklamasikan status indonesia sebagai negara yang berkomitmen penuh pada prinsip keadilan semesta sebagai ciri kemanusiaan yang beradap.
Ketiga, Mengizinkan Tim U-20 Israel ikut berpartisipasi hanya akan memperkuat legitimasi rezim apartheid Israel di mata dunia, sekaligus menutupi tindakan zalim dan antikemanusiaan yang dilakukannya selama ini.
Keempat, keinginan meraih kepentingan dan keuntungan apapun di bidang diplomasi, ekonomi, dan lainnya tidak seharusnya dengan mengorbankan strategi pijakan-pijakan dalam berbangsa dan bernegara. Termasuk penerapan terhadap makna Pembukaan UUD 1945 yang menegaskan bahwa Kemerdekaan adalah Hak segala Bangsa.
Kelima, Pemerintah diimbau agar jangan sampai terpengaruh propaganda, apalagi turut mengampanyekan kebohongan bahwa olahraga harus dipisahkan dari politik. Padahal pada praktiknya, jargon itu diberlakukan secara diskriminatif dan bermotif standar ganda.
Keenam, mengajak seluruh elemen kritis masyarakat untuk mengutarakan penolakan terhadap kedatangan Tim U-20 Israel. Jika diizinkan masuk akan membuka celah bagi rezim penjajah Israel untuk menganggap Indonesia sebagai pendukung kolonialisme.
