Penggemar Beramai-ramai Meminta GQ Korea Meminta Maaf setelah Menerbitkan Artikel Terbaru untuk TXT

  • Bagikan
TOMORROW X TOGETHER (TXT)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL- Majalah GQ Korea baru-baru ini menampilkan TOMORROW X TOGETHER (TXT) bersama dengan wawancara singkat yang dengan cepat membuat marah penggemar.

Beberapa hastag seperti #GQ_RESPECT_TXT, #GQ_apologize_to_TXT, dan TXT is TXT segera ditrendingkan oleh para penggemar di twitter.

Sejumlah hal menjadi sumber kemarahan MOA (Moment of Alwaysness), nama penggemar dari TXT. Mulai dari rasisme terhadap member TXT yaitu Hueningkai, tidak menghormati BTS dan TXT, pengeditan yang buruk, dan informasi yang salah.

Sebelum mencapai fitur majalah di TXT, keterangan tweet dan artikel tersebut mendapat perhatian karena salah mengklaim bahwa HYBE menciptakan TXT untuk menjadi 'the next BTS'.

Member BTS sendiri, yaitu Suga pernah menegaskan bahwa tidak ada 'the next BTS' dan menjelaskan bahwa mereka ingin junior mereka mendapatkan kesuksesan yang lebih besar jika mereka mengeksplorasi cara mereka sendiri.

Fans mengomentari postingan tersebut untuk berbagi sentimen dan mencatat bahwa TXT dan BTS adalah grup yang berbeda dengan warna yang unik.

"Label tidak pernah mengatakan tentang itu. Para penggemar juga tidak pernah menginginkan itu. TXT is TXT. TXT memiliki gaya dan musik mereka sendiri. Mereka juga sangat menghormati senior mereka dan tidak pernah berharap untuk menjadi mereka," ungkap seorang penggemar di twitter.

Saat membaca artikel yang dirilis oleh GQ, penggemar melihat dugaan tindakan rasisme. Penulisnya, Chris Gayomali, menyebut Hueningkai sebagai "hapa yang membuat semua orang tertawa."

Mereka menemukan kata hapa adalah bentuk singkat dari frasa menghina 'hapa haole', yang mengacu pada ras campuran Hawai. Diketahui, member termuda TXT tersebut memanglah lahir di Hawai dan memiliki darah campuran Korea-Amerika dari kedua orang tuanya.

Penyebutan yang menghina tentang keturunan campuran Hueningkai dan melakukannya dengan cara bercanda itu membuat penggemar kesal. Sayangnya, itu bukan satu-satunya bagian tentang ras yang membuat marah pembaca.

  • Bagikan