Polrestabes Makassar Siagakan 1.300 Personel Amankan Ramadan

  • Bagikan
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sebanyak 1.300 personel gabungan disiapkan Polrestabes Makassar dalam meningkatkan pengamanan untuk mengantisipasi tindak kejahatan selama bulan Suci Ramadan1444 Hijriyah tahun 2023.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto mengatakan, selain dari pihak kepolisian, ada juga dari TNI, dan instansi terkait lainnya. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam menjalankan bulan suci Ramadan.

"Pengamanan selama bulan Ramadan kita tingkatkan. Jumlah (personel) kurang lebih 1.300, kita minta back up dari TNI, Polda Sulsel supaya semua kegiatan yang mengganggu Kamtibmas bisa kita antisipasi dan bisa kita selesaikan secepatnya," ucap Budhi, Kamis (16/3/2023).

Budhi juga menyampaikan, sama seperti tahun-tahun sebelumnya selama bulan Suci Ramadan hingga hari raya Idulfitri pihaknya pasti menggelar operasi ketupat.

Bahkan kata polisi berpangkat 3 bunga melati ini, 2 bulan sebelumnya pihaknya telah menggelar cipta kondisi di wilayah Kota Makassar. "Artinya Polrestabes Makassar sudah mengambil langkah antisipatif dengan memetakan seluruh kerawanan kita akan mengambil langkah preventif tentunya kita sudah mulai dari penertiban knalpot brong, operasi miras," ucap Budhi.

"Serta pencegahan dan penggalangan anak-anak muda yang sering melakukan tindak kriminal itu semua akan berpengaruh terhadap sukses tidaknya kita melakukan pengamanan di Bulan Ramadhan dan Idulfitri," sambungnya.

Selain itu, selama bulan Suci Ramadan dan Idulfitri, Polrestabes Makassar bakal menempatkan 12 titik Pos PAM atau pun Pos Pelayanan. "Setiap tahun sudah ada, sekitar 12 titik di Kota Makassar," ungkapnya.

Khusus pengamanan di masjid, Budhi mengatakan Masjid Al Markaz Al Islami, Jalan Masjid Raya, Bontoala, Makassar menjadi perhatiannya selama bulan Suci Ramadan. Sebab di masjid termegah di Indonesia Timur ini sering mengalami kemacetan saat Ramadan.

"Bahkan jumlah tindak kriminal cukup tinggi maka dari itu hasil koordinasi kami dengan pihak Al Markas kita akan dirikan 2 pos pengamanan dan pola pengamanan sudah kita tetapkan nanti kita akan laksanakan pada hari H," tandasnya.

Terkait kegiatan sahur on the road, Budhi mengizinkan kegiatan tersebut. Namun dengan catatan kegiatan sahur on the road tidak menganggu ketertiban umum.

"Itukan merupakan tradisi namun tradisi yang kita minimalisir supaya tidak menganggu ketertiban umum, silahkan lakukan sahur on the road dengan tujuan membangunkan orang untuk makan sahur itu sangat kita dukung," kuncinya. (isak/B)

  • Bagikan

Exit mobile version