“Sebagai contoh, untuk program pengaspalan minimal ada satu setiap kecamatan. Ketika sudah ada dana DAK yang masuk ke kecamatan itu maka kita berharap untuk dana DAU tidak perlu lagi dialokasikan ke wilayah tersebut," ujar legislator dua periode tersebut.
Dirinyapun berharap, khusus kegiatan pengaspalan bagi kecamatan yang sudah mendapat alokasi anggaran tahun 2022 dan 2023, tidak perlu lagi diusul pada tahun 2024.
“Yang harusnya menjadi skala prioritas adalah kecamatan yang belum mendapat alokasi angaran pengaspalan tahun sebelumnya. Seperti Kecamatan Walenrang Barat, Latimojong dan Bastem," ucapnya.
Di akhir sambutannya, Rusli Sunali kembali berharap agar forum ini melahirkan program skala priritas yang nantinya diharapkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Jika diwilayah kecamatan ada akses jalan yang sangat dibutuhkan masyarakat namun belum bisa di aspal, maka di programkan pengkerikilan atau jalan beton," ujarnya.
Acara yang diikuti sejumlah camat, perwakilan akademisi, tokoh adat dan perempuan, serta Media dan LSM itu, di buka Sekretaris Daerah Luwu.
Dalam sambutannya, Sekda Luwu Sulaeman sangat mengapresiasi Dinas PUTR yang telah menggelar acara Forum Perangkat Daerah untuk program kegiatan tahun 2024.
“Kita tahu bersama, salah satu dinas yang memiliki alokasi anggaran besar adalah PUTR," ucap Sulaeman.
Karena itu, melalui forum ini lahir usulan kegiatan yang bisa disinkronkan dengan Renstra dan RKPD sehingga tidak ada yang bertolakbelakang agar memungkinkan untuk di anggarkan pada tahun 2024.
Sekda Sulaeman berharap, bagaimana anggaran yang digunakan bisa di maksimalkan dengan sebaik-baiknya mengingat ketersediaan anggaran dengan jumlah usulan program tidak seimbang.
“Karena itu, perlu ada program prioritas yang mendesak untuk dilaksanakan," tukasnya.
Apalagi menurutnya, tahun anggaran 2024 ada agenda politik yang membutuhkan dukungan pembiayaan sehingga otomatis akan berdampak pada alokasi program kegiatan OPD.
Mantan Kepala BKD Luwu ini juga dihadapan peserta forum mengharapkan agar alokasi anggaran tahun 2024 mendatang bisa meningkat dari tahun ini, baik yang bersumber dari DAK maupun DAU.
“Kalau alokasinya sama tahun ini, maka niscaya banyak kegiatan yang sudah diprogramkan akan tertunda”.
“Sementara Dinas PUTR kita tahu banyak kegiatan yang terbagi dalam beberapa bidang. Kita berharap, setiap bidang bisa mendapatkan anggaran”, ucap Sekda.
Di akhir sambutannya, dirinya berpesan agar forum ini betul-betul dimaksimalkan agar melahirkan program yang sangat prioritas dan mendesak sehingga masyarakat bisa menerima dan menikmati pembangunan. (Irwan/A)