JAKARTA, RAKYATSULSEL - Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bando, memberi apresiasi tinggi atas launching buku Menjaga Warisan Peradaban Dunia karya Wakil Ketua Komisi E DPRD Provinsi Sulsel, Andi Muhammad Irfan AB.
Acara launching dan diskusi buku, berlangsung di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jl.Merdeka Selatan, Jakarta, Sabtu 18 Maret 2023, atas kerjasama Perpustakaan Nasional dan Bidang Politik Pemerintahan PP Ika Unhas, diikuti puluhan peserta offline dan 500 orang peserta via zoom di seluruh Indonesia.
Menurut Syarif Bando, jika Andi Irfan AB tidak punya visi kedepan, ia yakin takkan lahir buku tentang Menjaga Warisan Peradaban Dunia. Karena itu, Syarif Bando, tidak semua politisi punya waktu untuk menulis buku. Dan, Andi Irfan AB telah menunjukkan jati dirinya sebagai politisi yang memiliki kemampuan akademisi, dan menulis ide dan gagasannya menjadi sebuah buku. Karena itu, Syarif Bando memberi apresiasi tinggi dan buku karya Andi Irfan AB akan dibebarkan di perpustakaan seluruh Indonesia.
"Tidak mudah bagi seorang politisi muda seperti Andi Irfan AB ini menyusun sebuah buku yang bertajuk karst jika tak memiliki visi dan wawasan lingkungan yang jauh kedepan," katanya.
Menurutnya, buku tulisan Irfan AB itu merupakan sebuah triger untuk lebih mengangkat segala potensi yang dimiliki oleh Sulsel khususnya Karst Maros Pangkep yang saat ini telah diakui dunia sebagai Unesco.
Bedah buku dipandu oleh akademisi Unhas, Hasrullah dengan menghadirkan pembicara dari berbagai latar belakang. Mulai dari penggiat literasi, Nirwan Ahmad Arsuka, Arkeolog Unhas, Iwan Sumantri, Peneliti BRIN, Irfan Mahmud dan Aktivis Lingkungan, Iwan Dento.
Buku karya Andi Muhammad Irfan AB, Menjaga Warisan Peradaban Dunia Karst Maros Pangkep, diterbitkan Yapensi atas dukungan Perpustakaan Nasional dan Ika Unhas.
Bachtiar Adnan Kusuma, Tokoh Literasi yang juga Editor buku ini, mengungkapkan kalau buku ini telah di bedah Perpustakaan Sulsel, pada 8 Oktober 2022 di Grand Town Maros, dan Tgl 18 Maret 2023 diluncurkan secara Nasional oleh Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando. Buku setebal 277 halaman dan cetakan kedua. (*)