MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Bank Indonesia menyediakan berbagai inovasi layanan digital dalam rangka mendorong tranfirmasi dan integrasi digital khususnya pada sistem pembayaran nasional.
Salah satunya yakni Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai alternatif kanal pembayaran digital yang cepat, mudah, murah, cman, dan handal.
Diketahui, sepanjang tahun 2022, nominal transaksi Uang Elektronik (UE) di Sulawesi Selatan mencapai Rp6,8 triliun atau tumbuh 26 persen year on year. Untuk nominal transaksi ATM/Debit mencapai Rp274 triliun atau tumbuh 35 persen year on year.
Lanjut, nominal transaksi Kartu Kredit mencapai Rp3,3 triliun; tumbuh 13 persen year on year. Dari sisi ekonomi digital, nominal belanja e-commerce hingga September 2022 mencapai Rp5,67 triliun atau tumbuh 19,5 persen year on year.
"Transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang sangat pesat di Sulawesi Selatan. Hal itu karena sinergi dan kolaborasi yang dibangun oleh BI dengan berbagai stakeholder," ungkap Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rudy Bambang Wijanarko, usai kegiatan Digifest 2023, di Hotel Claro Makassar (20/3).
Selain itu, perkembangan QRIS di Sulsel juga sangat pesat, dari sisi supply, hingga akhir Januari 2023 tercatat jumlah merchant QRIS telah mencapai 768.874 merchant.
Merchant tersebut 86 persen di antaranya adalah UMKM. Dari sisi demand, jumlah pengguna QRIS telah mencapai 516.041.
Maka dari itu, Rudy Bambang Wijanarko mengungkapkan BI akan teta berperan sebagai edukator serta terus berupaya untuk meningkatkan literasi dan mendorong penggunaan pembayaran digital, termasuk di Sulawesi Selatan.
"mendorong digitalisasi di lingkungan pemerintah daerah, Bank Indonesia juga terlibat aktif dalam mendukung beberapa program digitaliasi di daerah," tutup Rudy. (Sas/A)