PAREPARE, RAKSUL- Koordinator Humas Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Suherman Syach resmi bergelar doktor dalam bidang ilmu manajemen setelah melalui ujian promosi doktor yang dihelat di Aula gedung Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Selasa (21/3/2023) siang.
Suherman berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul "Pengaruh Literasi Zakat, Kampanye Pemasaran Sosial dan Kepercayaan terhadap Minat dan Keputusan Muzakki pada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Wilayah Ajatappareng" di hadapan tim penguji dan tamu yang hadir.
Sidang yang diketuai oleh Prof. Dr. H. Sufirman Rahman, S.H., M.H., juga dihadiri oleh 10 orang guru besar sebagai tim penguji. Turut pula hadir keluarga besar Suherman, seperti ibunda, saudara, istri, anak, dan juga kerabatnya sesama mahasiswa program doktor.
Suherman menerangkan bahwa penelitiannya itu didasari atas adanya kesenjangan yang cukup jauh antara potensi zakat dengan realisasi zakat di Indonesia.
Dalam temuannya, Ia melihat literasi berpengaruh positif terhadap minat berzakat. Namun, hal itu tidak berpengaruh signifikan terhadap putusan muzakki. Ia menilai hal tersebut dipengaruhi oleh pelayanan lembaga zakat yang cenderung masih terpusat.
Salah satu penguji, Prof. Dr. H. Salim Basalamah, S.E., M.Si., yang juga merupakan promotor, mengaku bangga atas pencapaian yang diraih Suherman.
"Suherman ini adalah mahasiswa saya yang paling intens bimbingan. Penguasaannya tentang zakat juga baik. Wajar nilainya excellent," ungkapnya.
Atas hasil penelitiannya inipun tim penguji resmi menetapkan hasil kelulusan dengan predikat sangat memuaskan. Suherman pun resmi dan berhak menyandang gelar doktor.
Di akhir sesi, Suherman pun menyampaikan rasa terima kasih dan syukurnya atas proses dan pencapaiannya itu.
"Gelar akadamik tertinggi ini semua atas izin Allah. Saya ucapkan terima kasih kepada keluarga saya. Terima kasih tak terhingga pula untuk guru-guru tim penguji saya. Semoga menjadi jariyah untuk semua. Semoga kedepan saya bisa bermanfaat bagi masyarakat bangsa dan negara," Tuturnya penuh haru. (*)