Perihal kunjungan PBB ke Partai Golkar hari ini juga dibenarkan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin. "Iya," ujar Nurul kepada media, Selasa (21/3/2023).
Sebelumnya, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra Yusril berpandangan, di Indonesia harus ada dua kekuatan politik besar, yakni Islam dan Nasionalisme.
Sayangnya, ia melihat jika kekuatan politik Islam makin terkikis oleh pragmatisme dan politik uang.
"Bahas koalisi dan bagaimana caranya mempertahankan eksistensi Partai Islam, agar jangan lenyap ditelan zaman," kata Yusril kepada wartawan terkait kunjungan ke PPP, Senin (13/3/2023).
"Gak ada konglomerat yang mau mendukung kekuatan politik Islam. Semua tergantung pada umat Islam sendiri," ujarnya.
PPP dan PBB diketahui merupakan parpol berbasis massa Islam. PPP yang saat ini bergandengan dengan PAN dan Partai Golkar dalam Koalisis Indonesia Bersatu (KIB) perolehan suaranya terus menurun dari pemilu ke pemilu.
Bersama PAN, partai berlambang ka’bah bahkan terancam terdepak dari parlemen pada 2024 berdasarkan hasil survei hingga awal 2023. Sementara PBB merupakan partai nonparlemen.