PAREPARE, RAKSUL- Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan sosialisasi lomba penulisan dan penerjemahan Buku Cerita Anak Dwibahasa (bahasa daerah dan Indonesia). Sosialisasi itu dilakukan langsung oleh Kepala Balai Bahasa Sulsel, Dr Ganjar Harimansyah di Rujab Wali Kota Parepare, Rabu, 22 Maret 2023.
Kegiatan itu dihadiri sejumlah perwakilan guru bahasa daerah yang tergabung dalam organisasi Ikatan Guru Bahasa Daerah (IGBD), Pengurus Perkumpulan Pendidik Bahasa Daerah Indonesia (PPBDI) Kota Parepare, KKG, MGMP, serta sejumlah Penggiat Literasi dari komunitas Teras Baca dan Rumah Belajar Cinta Damai (RBCD).
Menurut Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulsel, Dr Ganjar Harimansyah, Parepare dipilih lantaran dianggap istimewa mengingat daerah ini telah mendapat pengakuan oleh negara sebagai daerah penerima penghargaan pada bidang pelestarian bahasa daerah.
"Parepare ini spesial kami pilih karena sudah diakui dalam pelestarian bahasa daerah oleh Wali Kotanya, Bapak Taufan Pawe. Kita berharap di kota Parepare ini lahir buku cerita rakyat anak berbahasa daerah dan Indonesia," ujar Ganjar, sapaan karib pria asal Bandung ini didampingi dua stafnya, Koordinator KKLP Pelindungan dan Pemoderenan Bahasa, Amriani dan Koordinator KKLP Penerjemahan Bahasa, Rahmatia.
Kegiatan yang dikemas dengan diskusi interaktif ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare yang juga Plt Kepala Dinas Perpustakaan, Arifuddin Idris.
"Kami menyambut baik kedatangan Bapak Kepala Bahasa Provinsi Sulsel. Suatu kebanggaan buat kami karena Parepare dipilih menjadi daerah yang didatangi langsung oleh beliau. Oleh karena itu, saya meminta kepada para guru untuk memanfaatkan dengan baik momen ini dan juga meminta para kepala sekolah untuk mensupport guru-gurunya ikut dalam perlombaan penulisan dan penerjemahan buku cerita rakyat anak dalam dwibahasa ini," harap Arif, sapaan karib dia didamping Pamong Budaya, Amirullah dan Kabid Kepustakaan, Adriani Chalik.
Diketahui, di Provinsi Sulsel hanya tiga daerah yang dipilih Balai Bahasa untuk menyosialisasikan lomba itu, yakni Kota Parepare, Kabupaten Sidrap, dan Tana Toraja (Tator). (*)