MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Galakkan eksistensi tanaman holtikultura, Dinas Ketahanan Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama TP PKK Sulsel mengadakan kegiatan 'Semarak Horti Ceria Setia' di Central Point of Indonesia Makassar Rabu, (22/3/23).
Kepala Dinas TPH-Bun Sulsel Imran Jausi mengatakan, eksistensi tanaman holtikultura di tengah masyarakat saat ini masih terbilang kurang. "Kegitatan ini tujuan untuk memberi pemahaman ke masyarakat tentang konsumsi makanan sehat," ucapnya.
Pasalnya, pemilihan jenis makan sehat belum menyeluruh dilakukan oleh masyarakat, padahal pemilihan makan yang sehat itu tidak mesti memilih bahan atau sumber makan yang mahal. Serta hanya berfokus pada hal-hal yang sifatnya bahan pokok.
Ia mengatakan, Provinsi Sulsel memiliki banyak komoditi perkebunan, lewat event ini, bisa memberi edukasi ke masyarakat tentang hasil bumi yang ada di Sulsel. "Apalagi kalau kita bicara konteks Sulsel terkenal dengan berasnya termasuk komoditi perkebunan, yaitu kopi dan kakao, oleh karenanya kegiatan ini kita mau kembangkan bahwa ternyata potensi holtikultura di Sulsel itu tinggi," tegasnya.
"Seperti buah-buahan dan sayuran, lokal kita kan banyak, selama ini kita antar pulau ke Kalimantan, itu dari Malino, tapi tidak terekspos dengan baik artinya inilah bagian daripada sosialisasi, edukasi kepada masyarakat," ujarnya.
Sementara itu Ketua TP PKK Suslel Naomi Octarina mengungkapkan betapa pentingnya konsumsi sayur dan buah untuk keluarga terlebih kepada anak untuk pemenuhan gizi yang baik.
Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah dijadikan lahan tanaman. "Mari kita manfaatkan halaman pekarangan kita yang ada dirumah, untuk jadi lahan tanaman sayur mayur, rempah-rempah, terlebih kepada komoditas yang lagi naik harganya seperti, cabai, tomat, dan lainnya," jelasnya.
Naomi berharap melalui kegiatan Horti Ceria ini, masyarakat lebih paham tentang pemenuhan makanan yang sehat dan bergizi. "Melalui kegiatan semarak Horti Ceria ini bisa lebih mensosialisasikan, konsumsi pangan yang bergizi, beragam, seimbang dan aman," pungkasnya. (abu/B)
