RAKYATSUSEL.CO - Manfaat teh pahit tidaklah sepahit rasanya. Minuman tinggi antioksidan ini dipercaya mampu mengatasi diare, menurunkan berat badan, bahkan mengurangi stres. Tidak hanya itu, teh pahit juga memiliki beragam manfaat lain bagi kesehatan.
Teh sudah menjadi salah satu minuman paling populer di dunia. Sebagian orang mungkin minum teh hampir setiap hari. Namun, teh sering kali dikonsumsi dengan gula sehingga rasanya manis. Tidak jarang, gula yang ditambahkan terlalu banyak.
Padahal, penambahan gula secara berlebih dapat meningkatkan kalori dan mengurangi kandungan polifenol di dalam teh. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan manfaat teh pahit, minuman ini lebih baik dikonsumsi tanpa pemanis.
Beragam Manfaat Teh Pahit
Beberapa jenis teh pahit yang sering dikonsumsi untuk kesehatan adalah teh hijau, teh hitam, teh oolong, teh chamomile, dan teh kuning. Berbagai jenis teh ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti:
1. Mengatasi diare
Mengonsumsi teh pahit, khususnya yang berjenis teh hijau, teh hitam, dan teh chamomile, dikenal mampu meredakan diare. Sebuah studi menunjukkan beberapa jenis teh pahit tersebut bisa mengatasi, bahkan mencegah diare.
Untuk mendapat manfaat yang maksimal, pastikan konsumsi teh tidak berlebihan karena bisa memperburuk keluhan diare.
2. Menurunkan berat badan
Rutin mengonsumsi teh pahit juga dapat menurunkan berat badan. Ini karena senyawa yang terdapat di dalam teh, yaitu polifenol dan kafein, mampu meningkatkan proses pembakaran lemak.
Kedua kandungan tersebut membuat perubahan lemak menjadi energi lebih cepat, sehingga penumpukan lemak dan berat badan dapat berkurang.
3. Mengurangi kecemasan
Selain memiliki aroma yang menenangkan, teh hijau pahit juga mengandung L-theanin, yaitu senyawa asam amino yang dapat membuat tubuh rileks dan pikiran tenang sehingga kecemasan berkurang.
Manfaat ini pun didukung oleh sebuah studi yang menunjukkan bahwa konsumsi teh chamomile pahit dapat mengurangi gejala gangguan kecemasan umum.
4. Menjaga kesehatan tulang
Penelitian lain menunjukkan bahwa konsumsi teh pahit dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tulang. Ini karena kandungan antioksidan di dalam teh pahit mampu mempertahankan kadar kalsium dalam tulang, sehingga tulang tetap kokoh dan risiko terjadinya pengeroposan tulang bisa berkurang.
5. Mengelola diabetes tipe 2
Mengonsumsi teh pahit, khususnya teh hijau, diketahui mampu menjaga kadar gula pada penderita diabetes tipe 2. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kandungan antioksidan yang terdapat di dalam teh mampu meningkatkan fungsi hormon insulin dalam menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Meski teh hijau pahit memiliki peranan dalam menjaga kadar gula darah, konsumsinya tetap perlu hati-hati, apalagi jika penderita diabetes sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Sebaiknya konsultasikan ke dokter lebih dulu sebelum minum teh pahit secara rutin
6. Menurunkan kadar kolesterol
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh pahit mampu menurunkan kadar kolesterol. Hal ini karena kandungan antioksidan dalam teh dapat mengurangi kolesterol total, termasuk LDL atau kolesterol jahat.
7. Menurunkan tekanan darah
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah seseorang mencapai angka 130/80 mmHg atau lebih. Apabila tidak ditangani, kondisi ini berpotensi meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.
Sebuah studi menunjukkan bahwa kandungan antioksidan yang terdapat di dalam teh pahit mampu mengurangi peradangan dan bisa melebarkan pembuluh darah, sehingga aliran darah lebih lancar dan tekanan darah menurun.
8. Menjaga kesehatan jantung
Penelitian menunjukkan bahwa rutin mengonsumsi teh dapat meningkatkan kesehatan jantung. Fakta ini berkaitan dengan senyawa antioksidan yang terkandung di dalam teh pahit, yaitu polifenol.
Polifenol bisa mencegah kadar kolesterol tinggi dan hipertensi yang merupakan penyebab penyakit jantung.
9. Mengurangi risiko penyakit Alzheimer
Teh pahit kaya akan kandungan antioksidan, sehingga mampu menangkal radikal bebas dan mencegah kerusakan sel-sel tubuh, termasuk sel otak. Dengan kandungan antioksidan yang tinggi, teh pahit dapat melindungi sel otak dan mengurangi risiko penyakit Alzheimer yang bisa memengaruhi daya ingat.
10. Mengurangi risiko kanker
Studi pada hewan menunjukkan bahwa epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang terkandung di dalam teh pahit diduga dapat mencegah pertumbuhan sel kanker, seperti kanker payudara, kanker ovarium, dan kanker prostat.
Teh pahit memang menyimpan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Meskipun begitu, berbagai manfaat di atas juga masih perlu didukung oleh penelitian lainnya. Selain itu, pastikan Anda mengonsumsi teh secukupnya dan tidak lebih dari 950 ml atau 4 gelas dalam sehari.
Konsumsi teh yang berlebihan dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti menghambat penyerapan zat besi, meningkatkan risiko anemia, mual, insomnia, sakit kepala, dan masalah pencernaan.
Jika Anda ingin rutin mengonsumsi teh pahit untuk mencegah atau mengobati penyakit, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu. Hal ini dapat membantu Anda mengoptimalkan manfaat teh pahit dan terhindar dari efek samping.
Ditinjau oleh: dr. Airindya Bella
Referensi: Lee, et al. (2022). Relationship between Regular Green Tea Intake and Osteoporosis in Korean Postmenopausal Women: A Nationwide Study. Nutrients, 14(1), pp 87.