MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB) Sulsel optimis bisa mendudukkan kadernya di DPRD 24 kabupaten/kota pada pemilu 2024 mendatang.
Diketahui, di Pemilu 2019 lalu, beberapa kabupaten/kota PBB kehilangan kursi di parlemen, seperti Makassar, Soppeng dan Pinrang. Pemilu 2014, pada tiga daerah tersebut PBB mempeoleh 1 kursi, tetapi Pemilu 2019 tidak mampu meraih satu pun kursi.
Terparah, ada di Gowa, Selayar, Pangkep, Barru, Luwu Utara, Tana Toraja dan Toraja Utara, pada Pemilu 2014 dan 2019 PBB sama sekali tak memiliki kursi.
Sedangkan, Adapun di Bulukumba, 2014 lalu PBB mempeoleh 3 kursi dan saat ini tinggal menyisahkan 1 kursi.
Di Jeneponto, Maros, Sidrap, 2014 lalu, 2 kursi namun mengalami penurun jadi 1 kursi.
Sementara di Sinjai, Wajo, Parepare, dan Luwu kursi PBB stagnan seperti Pemilu 2014 hanya 1 kursi, begitu juga di Bone tetap 2 kursi
Sementara di Takalar, Enrekang mengalami kenaikan sebelumnya 1 kursi menjadi 2 kursi. Begitu juga di Luwu Timur, Pemilu 2014 lalu tak memiliki kursi kini memperoleh 1 kursi.
"Kami optimis dudukan kader di DPRD pada pemilu 2024 di Sulsel. PBB akan terus berbenah untuk menambah perolehan di DPRD semua daerah. Pada Pemilu tahun depan," kata Ketua DPW PBB Sulsel, Badaruddin Puang Sabang, Selasa (27/3/2023).
Ia menegaskan, target itu pasti dapat diwujudkan pasca PBB dinyatakan lolos verifikasi sebagai peserta Pemilu. Oleh karena itu, tak ada lagi keraguan soal komposisi bacaleg serta struktur di semua tingkatan.
Ia menilai hal ini bagian dari langlah kongkret kerja keras pengurus. Maka dari itu, target tiap dapil satu kursi.
"Kalau target kita tentu paling tidak 1 kursi di masing-masing dapil. Namun fakta kemarin kita turun. Nah komposisi kita sudah siap semua khususnya keterwakilan perempuan 30 persen," ungkapnya.
Badaruddin mengemukakan, PBB ini sebagai salah satu partai Islam, yang sekarang lebih moderat dengan menerima semua golongan.
"Saya mengharap bahwa kita sudah sudah siap juga dari kader-kader sebelumnya. Sehingga kita mengharap ini tertutup. Sehingga kita benar-benar kader kita yang akan kita usung," tuturnya.
Ke depan, kata Badaruddin, seluruh DPC diminta menggenjot perekrutan bacaleg hingga bulan April.
"Dari kemarin-kemarin kita sudah targetkan terisi tiap dapil baik provinsi maupun kabupaten/kota," ujarnya.
Sedangkan, Ketua Bappilu DPW PBB Sulsel, Andi Amang Pawennari menyatakan, pada rapat koordinasi wilayah (Rakorwil) telah membahas secara teknis strategi pemenangan.
Hasil rakornas beberapa waktu lalu tersebut, kata dia, saat ini PBB punya modal dengan 15 anggota DPRD petahana di kabupaten/kota.
"Kita harus fokus melengkapi bacaleg semua dapil. Kita imbau semua anggota DPRD petahana daftar kembali," katanya.
Berbeda dengan pemilu sebelumnya, kata Andi Amang, kali ini semua elemen harus saling bahu membahu. Baik caleg tingkat DPR RI, provinsi dan kabupaten/kota.
"Kalau melihat data, kita target bisa tiga kursi DPR RI. Kalau ini tercapai akan terpayungi kursi di bawah. Kami dari Bappilu sudah merencanakan itu, setiap orang target suaranya bagaimana suara partai," jelansya.
Wakil Ketua Umum DPP PBB Dwianto Ananias mengakui struktur kepengurusan di DPW PBB Sulsel dan DPC 24 kabupaten/kota cukup menggembirakan. Terbukti berhasil lolos dengan mulus saat verifikasi parpol.
"Persiapan PBB menghadapi pemilu lebih matang. Terbukti kali ini PBB langsung lolos. Dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya PBB selalu menggugat dahulu. Artinya peran DPP, DPW dan cabang maksimal," katanya.
Dia mengimbau caleg petahana kedepannya dimaksimalkan lagi perannya. Mereka diminta bisa membantu caleg PBB lainnya untuk menambah kursi di tiap dapil di daerahnya.
"Pertahankan kursi yang ada. Kalau bisa jangan jalan sendiri-sendiri bantu yang lain agar bisa satu fraksi jadinya. Masa kejayaan PBB di Sulsel akan kita kembalikan lagi," ujarnya.
Dia meminta kader di bawah tetap semangat. Pasalnya, di pusat konsolidasi sudah memaksimalkan. Bahkan saat ini sudah dilakukan perektutan bacaleg DPR RI seluruh Indonesia.
"Banyak juga dari partai lain mau gabung sama kita. Target kita enam persen. Melenceng sedikit masih lolos," tutupnya. (Suryadi-Fahrullah/B)