KEPULAUAN SELAYAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar melalui Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) bekerjasama dengan USAID ERAT melaksanakan rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan Ekstrim Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2023 di Rayhan Square, Selasa (28/3/2023).
Rapat koordinasi dibuka oleh Wakil Bupati H. Saiful Arif, SH, yang dihadiri oleh para Kepala OPD, Kepala BPS Selayar, ketua Baznas dan Ketua Apdesi dan undangan lainnya.
Wakil Bupati mengatakan, persentase penduduk miskin di Kabupaten Kepulauan Selayar pada bulan Maret 2022 sebesar 16.740 jiwa atau setara 12,24%, terjadi penurunan sebesar 0,21% atau 190 jiwa dibandingkan pada Bulan Maret 2021 dan 0,24% atau 300 jiwa dibandingkan Bulan Maret 2020.
"Kita patut memberi perhatian pada penurunan tingkat kemiskinan yang cenderung landai atau belum menunjukkan perbaikan berarti", kata Saiful Arif.
Dirinya mengemukakan pemulihan ekonomi pasca pademi didukung oleh peningkatan mobilitas dan aktivitas masyarakat seiring dengan terus berlangsungnya program vaksinasi booster, bantuan sosial, bantuan pangan non tunai, bantuan produktivitas usaha mikro program keluarga harapan, bantuan sembako, BLT desa dan berbagai program lainnya,
Lebih lanjut Wabub Saiful Arif mengatakan langkah yang diperlukan guna melakukan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem yaitu dengan memastikan ketepatan sasaran dan konvergensi program dengan melibatkan peran serta masyarakat.
“Masih diperlukan verifikasi dan validasi data P3KE tingkat desa/kelurahan untuk mengantisipasi terjadinya perubahan desil kesejahteraan tiap keluarga atau individu, untuk itu perlu dibangun kerjasama antara perangkat daerah terkait dengan Pemerintah desa dan kelurahan', pungkas Saifu Arif.
Saiful Arif berharap rapat koordinasi ini mampu menemukan akar masalah dan merumuskan strategi terbaik guna penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Sementara koordinator Usaid Erat Provinsi Sulawesi Selatan Syarwan Syah mengatakan kemiskinan ekstrem pada tahun 2023 ini memang menjadi fokus dari USAID ERAT, kegiatan yang sama kita juga sudah laksanakan di Makassar serta di Luwu dan ini juga termasuk bagian dari pada lima darah erat.
“Kita berharap dalam acara ini ada rencana kerja yang kita ambil komplit dalam rangka untuk pencapaian target kemiskinan ekstrim ini pada tahun 2024. Insya Allah bulan depan kita akan pertemuan atau meeting untuk menyamakan presepsi , khususnya data - data yang dikeluarkan P3KE ini sehingga kita lebih komplit lagi data output untuk rencana aksi kedepan,” ucapnya.
Rakor ini dilajutkan dengan diskusi pleno melalui zoom meeting dengan narasumber direktur SUPD III Direktorat Jenderal Bina Bangga (R.Budiono Bambang, ST., MPM), Bapelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan dan Bapelitbangda Kabupaten Kepulauan Selayar. (*)