Lebih lanjut anggota DPRD Sulsel itu menjelaskan bahwa, uji kelayakan dan kepatutan untuk bacaleg ini diselenggarakan oleh DPW melalui Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) yang dikomandoi oleh Syamsu Rizal alias Deng Ical.
Lokasi pelaksanaannya ada dua. Ada di Makassar dan ada juga di luar Makassar. Misalnya dapil 11 atau dapil Luwu Raya itu di tempatkan di Palopo.
"Jadi seluruh calegnya kita undang di Palopo untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan," tuturnya.
Tujuannya, kata Azhar, adalah guna mendekatkan para bacaleg tersebut dengan daerah-daerah yang bakal jadi arena pertarungan mereka. Sekaligus sebagai bagian dari syiar PKB menyongsong Pileg 2024 mendatang.
Untuk mendekatkan para bacaleg dengan realitas yang sebenarnya yang akan dihadapi ketika mereka bertarung. Selain itu, caleg akan mengetahui apa problem dasar yang dihadapi oleh masyarakat.
"Ini juga yang akan menjadi salah satu materi UKK nantinya. Kita mau menemukan calon-calon yang betul-betul memiliki sensitivitas terhadap masalah yang dihadapi masyarakat," jelasnya.
Partainya, akan mendorong perbaikan pengelolaan fungsi politik di parlemen dengan menghadirkan calon-calon legislatif yang mumpuni demi perbaikan kesejahteraan rakyat pada Pemilu serentak 2024.
"Kita terus mendorong fungsi politik di semua level tingkatan baik itu di DPR RI, DPRD Provinsi maupun kabupaten kota," terangnya.
Ditambahkan, problem yang dialami Parpol saat ini, kata dia, adalah kaderisasi dan rekrutmen. Selain itu, keterwakilan perempuan 30 persen juga cukup sulit.
Dan mereka tidak mau masuk politik. Oleh karena itu, harus ada aktivis perempuan menjadi bagian dari parlemen yang paham umat dan kondisi kekinian.