LHKPN Tuntas, Berikut Urutan Kekayaan Pejabat Pemkab Pangkep

  • Bagikan
Sejumlah Pimpinan OPD Lingkup Pemkab Pangkep, saat menggelar studi Tiru di kota Bau Bau, Sulawesi Tenggara, beberapa waktu lalu.

PANGKEP, RAKYATSULSEL - Seluruh pejabat lingkup pemerintah telah melaporkan Laporan Hasil Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN). Termasuk, mereka yang berada di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangkep.

Berdasarkan laman LHKPN, ada sejumlah pejabat lingkup Pemkab Pangkep memiliki kekayaan fantastis. Urutan pertama ada Kepala Badan Pendapatan Daerah, Husni Rahman yang laporan kekayaannya mencapai Rp5,4 Miliar, jumlah ini sama dengan LHKPN milik Sekda Pangkep, Suriani di periode 31 Desember 2022.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nurliah Sanusi berada di peringkat kedua terkaya dengan jumlah kekayaan mencapai Rp4,8 Miliar.

Kasat Pol PP dan Pemadam Kebakaran, Idris Sira menyusul dengan harta kekayaan mencapai Rp4,1 Miliar dengan rincian kekayaan berupa tanah dan bangunan yang mayoritas tersebar di Kabupaten Maros.

Djadjang Abbas, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menempati peringkat ke empat dengan harta kekayaan mencapai Rp4 Miliar, dengan rincian tanah dan bangunan sebesar Rp3,7 Miliar, dan Harta bergerak lainnya senilai Rp500juta.

Dirut RS Batara Siang Pangkep, Sri Nurul Hidayah juga menjadi pejabat yang memiliki harta kekayaan yang cukup fantastis yakni Rp3,7 Miliar, dengan rincian tanah dan bangunan sebesar Rp3 Miliar.

Jika sejumlah pejabat diatas memiliki kekayaan cukup fantastis, hal berbeda justru dialami Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sulfida Sammana, adik Wakil Bupati Pangkep tersebut justru memiliki kekayaan Minus Rp314 juta periode 31 Desember 2022.

"Iya dek, memang minus, sudah seperti itu adanya, saya tidak punya rumah, mobil juga masih kredit dan beberapa hutang di bank," singkat Sulfida, Rabu (29/3).

Diketahui, Harta kekayaan Sulfida memang menurun drastis berdasarkan LHKPN tahun 2021 yang dilaporkan hanya Rp88juta.(Atho/A)

  • Bagikan