Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Kamsina menuturkan, dari hasil kunjungan lapangan di Lembaga Pendidikan Mahasantri, dan kunjungan pada inovasi Kampung Rewako Jenetallasa tim penilai sangat mengapresiasi terhadap program unggulan dan inovasi yang dikembangkan.
"Pada kunjungan pertama kemarin mereka sangat mengapresiasi terhadap program unggulan yang dilaksanakan oleh Pemda Gowa dan inovasi pemerintah daerah yang dikembangkan, mereka menyampaikan bahwa ini programnya sangat baik dan luar biasa karena ini sangat berbeda dengan daerah-daerah lain," tutur Kamsina.
Sementara, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa, Sujjadan menjelaskan terkait dengan penilaian hari kedua melalui sesi Fokus Grup Discusion (FGD).
Tim penilai juga mempertanyakan sejumlah aspek yang menjadi fokus penilaian. Diantaranya Aspek
Pencapaian Pembangunan Daerah, yang kedua aspek proses penyusunan RKPD dan yang ketiga aspek inovasi.
"Hari kedua ini ada pelaksanaan Fokus Grup Discusion (FGD) itu langsung dipimpin oleh Tim Penilai dan ada tiga aspek tadi yang ditanyakan di aspek pertama itu tentang aspek Pencapaian Pembangunan Daerah, yang kedua aspek proses penyusunan RKPD dan yang ketiga aspek inovasi jadi keseluruhan tadi stakeholder dari pembangunan Kabupaten Gowa itu di klarifikasi, Jadi seluruh pembangunan mulai dari OPD DPRD dan LSM hingga masyarakat itu dikonfirmasi berkaitan mengenai tiga aspek yang tadi," terang Sujjadan.
Dari hasil FGD tersebut, tim penilai cukup puas dengan jawaban stakeholder, namun ada beberapa catatan dari tim penilai untuk beberapa data pendukung atau evidence yang perlu dilengkapi supaya penilaian di tahap akhir ini bisa maksimal.
"Jadi pada umumnya peserta tadi yang hadir itu sudah menyampaikan informasi yang sudah sesuai dengan yang diharapkan oleh tim penilai, namun memang untuk memaksimalkan penilaian ini, ada beberapa data pendukung yang diperlukan dan harus dilengkapi," kata Sujjadan.
Untuk meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2023 oleh Bappenas, indikator penilaian pada PPD 2023 ini yakni meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan melihat pertumbuhan ekonomi, pendapatan perkapita, angka pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan, sementara indikator kedua adalah peningkatan pelayanan publik dengan melihat indeks kepuasan masyarakat. (Muchtar Suma/A)