Curhat ke Presiden Jokowi, Nelayan di Maros Keluhkan Sulitnya Bantuan

  • Bagikan

MAROS, RAKYATSULSEL - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja di Sulawesi Selatan selama dua hari, yakni Rabu dan Kamis (29-30/3/2023).

Selama dua itu, Presiden didampingi Ibu Negara, Iriana Joko Widodo melakukan kunjungan kerja dibeberapa lokasi di Kota Makassar, Kabupaten Maros, dan Kabupaten Luwu Timur.

Saat di Maros, orang nomor satu di Indonesia itu menyempatkan diri melakukan dialog dengan sejumlah nelayan yang berada di Desa Pajujukang, Kabupaten Maros.

Sekelompok nelayan menyampaikan aspirasinya kepada presiden RI itu secara langsung sekaitan dengan bantuan alat tangkap yang memang betul-betul dibutuhkan oleh para nelayan.

Dalam dialog itu, para nelayan menyampaikan jumlah nelayan aktif di Desa Pajujukang itu, sekira 40 nelayan membutuhkan bantuan alat tangkap.

"Saat ini sekitar 40 nelayan butuh bantuan alat tangkap, pak," ungkap mereka kepada presiden.

Mereka juga menyampaikan tentang sulitnya mendapat bantuan untuk nelayan kecil di Kabupten maros. "Sejak 1995 sampai saat ini (2023) baru sekali mendapatkan bantuan, itu pada tahun 2021 bantuan jaring, bantuannya banyak (kuantutas bantuan) pak, tapi nelayan kita juga banyak(penerima), kurang pak," ungkap mereka.

Mereka berharap dengan hadirnya Presiden di kampung nelayan itu, bisa menjadi harapan bagi para nelayan, apalagi Joko Widodo merupakan presiden pertama yang secara langsung berdialog dengan para nelayan di tempat itu.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan, dialog bersama dengan nelayan di Desa Pajujukang itu untuk mengetahui kendala yang acap kali dialami para nelayan.

"Kita hanya ingin melihat, persoalan-persoalan di lapangan yang dialami oleh nelayan saat ini, konflik perizinan masih, konflik antar nelayan di wilayah juga masih, kemudian alat tangkap juga masih jadi persolan," ucap Jokowi.

Ia mengatakan akan memberikan perintah kepada masing-masing kepala daerah untuk menemukan solusi dari keluh masyarakat. "Aspirasi mereka dan segera dicarikan solusinya," paparnya.

Bahkan dengan terang ia menyampaikan bahwa sesegera akan melakukan komunikasi dengan pihak Polda Sulsel untuk merangkul para nelayan yang berkonflik dengan sesama nelayan namun beda tempat tinggal.

"Permintaan-permintaan menyampaikan keluhan dan saya kira kita perlu carikan solusi, saya sudah perintahkan juga tadi, konflik antar nelayan beda wilayah akan saya perintahkan ke Polda untuk di beritahu, bahwa semua nelayan itu adalah saudara, agar dapat dikurangi gesekan," pungkasnya. (abu/B)

  • Bagikan

Exit mobile version