Saat itu, mobil presiden sedang memutar dari Jalan Masjid Raya menuju Jalan Bawakaraeng atau titik dimana Presiden Jokowi dan rombongannya akan kembali naik ke atas mobil usai melaksanakan kunjungan di Pasar Terong.
Namun pada saat rombongan kendaraan presiden memutar, JDA tiba-tiba muncul dengan posisi melawan arus. Lalu pada saat sudah berpapasan dengan iring-iringan mobil presiden, JDA disebut panik dan langsung memotong jalan, seperti dalam video yang beredar.
"Presiden turun ke lokasi pasar (di Jalan Masjid Raya). Kendaraan dalam keadaan kosong, ketika presiden masuk ke dalam pasar, kendaraan presiden itu melingkar untuk menuju titik selanjutnya (Jalan Bawakaraeng). Dan pada saat kendaraan kosong tersebut berjalan ada seseorang pengendara yang tidak tau itu rombongan presiden menerobos, melanggar, melawan arus sehingga begitu papasan yang bersangkutan (JDA) kaget dan kebingungan. Selanjutnya yang bersangkutan melakukan cross atau memotong jalan," terangnya.
Sementara JDA menjelaskan, saat itu dirinya baru saja mengisi bahan bakar, lalu melawan arus di lokasi kejadian. Saat itu juga dia mengaku tak mengetahui jika ada rombongan presiden yang akan melintas.
"Sata tidak tau bahwa bapak presiden lewat. Saat melihat rombongan saya panik dan langsung memotong ke kanan," ujar JDA.
Atas kejadian itu, JDA menyampaikan permohonan maafnya baik kepada Presiden Jokowi maupun kepada pengawal presiden dan juga TNI, Polri.
Diapun turut menyampaikan terimakasihnya kepada Presiden Jokowi karena telah menyampaikan agar kasus ini tak ditindaklanjuti.
"Saya minta maaf kepada bapak Presiden dan TNI, Polri atas video saya yang banyak menyusahkan orang. Dan terima kasih juga kepada bapak Presiden dan TNI,Polri karena tidak menindaklanjuti video viral kemari. Terima kasih kepada bapak Polisi sudah mau membina saya," kuncinya. (Isak/B)