MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Workshop Penyusunan Sastra di Hotel Lynt, Makassar selama 3 hari, Senin-Rabu (27 - 29, Maret 2023).
Workshop tersebut diikuti oleh 70 orang guru yang berasal dari berbagai perwakilan sekolah SMA/SMK sederajat di Sulawesi Selatan.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan, memupuk, dan mengembangkan pemahaman dan apresiasi guru terhadap karya sastra, terlebih bahwa tuntutan Disdik sulsel akan tercapainya 100 persen penyetoran penguatan dunia literasi sastra, sebagai bagian dari kolaborasi siswa dan guru, juga sebagai bagian dari upaya untuk menggairahkan minat para guru dan siswa dalam membaca dan mencipta karya sastra.
Kepala Bidang PKPLK Disdik Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Mashari Mappiara mengatakan kegiatan tersebut sebagai upaya meningkatkan apresiasi dan mengembangkan model pembelajaran sastra Indonesia pada tingkat sekolah menengah atas di Sulawesi Selatan.
"Kegiatan yang pesertanya ini diwakili oleh 3 orang guru dari masing-masing kabupaten ini bertujuan untuk meningkatkan apresiasi guru dan siswa dalam pembelajaran sastra Indonesia" ucapnya.
Setelah mengikuti kegiatan ini, lanjutnya, guru diharapkan memiliki pemahaman yang lebih, dalam mengapresiasi sastra sehingga dapat memicu kegemaran siswa dalam menulis, membaca, serta meningkatkan apresiasi mereka terhadap karya sastra.
"Dengan pengetahuan yang dimiliki tersebut, guru dan peserta didik tentu akan lebih memahami, lebih akrab, atau lebih mencintai sastra. Dengan pemahaman yang dalam tersebut, para guru dan siswa akan meningkatkan sikap positif terhadap karya sastra" tuturnya.
Diketahui, pada hari pertama, hadir Prof. Dr. Burhanuddin, Tim Ahli TUPP, yang dalam materinya berkaitan mengenai cara menguatkan minat dan kreativitas menulis sastra. Sedang 2 hari berikutnya diisi oleh Prof. Dr. Muhlis Hadrawi, dengan materi penguatan untuk tetap memposisikan sastra lokal dalam konteks masakini antara kreatifitas dan dan produk sastra kekinian.
Workshop tersebut berjalan lancar dan interaktif, diakhiri dengan persembahan drama "Tragedi Sebabak" dari SMK 6 Pangkep yang disutradarai oleh Sastrawan yang juga merupakan tenaga pendidik asal Maros, Kaimuddin Mbck. (Edy)