Tak Cukup Sehari, Polres Gowa Tangkap 29 Pelaku Pembusur Petani hingga Meninggal Dunia

  • Bagikan
Kapolres Gowa AKBP Reonald T.S Simanjuntak Berikan Penjelasan ke Awak Media Soal Penangkapan 29 Pelaku Pembusuran Petani hingga Meninggal Dunia, Rabu (29/3) malam. (Kadir/A)

GOWA, RAKYATSULSEL - Para Pelaku pembusuran terhadap seorang Petani yang meninggal dunia di wilayah Dusun Bontoramba, Desa Manjalling, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa, pada Selasa (28/3) malam kemarin berhasil diamankan kurang dari 24 jam, Rabu (29/3).

Sebanyak 29 pelaku berhasil ditangkap oleh tim Respek Presisi Polres Gowa dilokasi yang berbeda. Kebanyakan pelaku merupakan anak dibawah umur yang masih status pelajar.

Kapolres Gowa AKBP Reonald T.S Simanjuntak mengatakan para pelaku melakukan penyerangan namun salah sasaran.

"Berhasil kami amankan berjumlah 29 orang, Sembilan orang Dewasa, selebihnya adalah masih dibawah umur. masih ada 11 orang lainnya diduga ikut serta terlibat yang saat ini masih dalam pengejaran," kata AKBP Reonald T.S Simanjuntak kepada wartawan saat menggelar jumpa pers di halaman Mapolres Gowa, malam tadi.

AKBP Reonald menceritakan pelaku utama yang berinisial P yang sudah berusia dewasa ini dipukuli oleh kakak AS yakni pacar pelaku. Alasannya, kakak dari AS tidak setuju pacaran dengan P.

"Karena tidak terima dipukuli oleh kakak dari AS, pelaku inisial P ini lalu memanggil rekan-rekannya untuk membalas. Namun belakangan salah sasaran. Dimana korban yang bernama Kadir Dg Ngempo saat itu sedang memindahkan gabah ke truk, lalu para pelaku ini ditegur agar pelan-pelan mengendarai motornya. Karena para pelaku ini tidak terima ditegur dan emosi sehingga pelaku melepaskan anak panah ke arah korban." terang Kapolres Gowa.

"jadi yang melepaskan anak panah itu P ke arah korban yang meninggal. Siang tadi (Rabu siang) korban sudah dimakamkan dan korban yang saat ini menjalani operasi setelah terkena anak panah dibagian samping mata," tambahnya.

Pada kejadian tersebut tiga warga menjadi korban, satu meninggal dunia. Korban kedua menjalani operasi pada pelipis matanya, korban ketiga luka akibat lemparan batu.

"Dalam kejadian penyerangan ini korbannya ada tiga orang dan satu diantaranya meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit seteleh terkena anak panah pada bagian dada sebelah kiri," satunya masih di rumah sakit untuk menjalani operasi dan satunya sudah mulai membaik dan kini sudah berada dirumah," ucap Kapolres Gowa.

  • Bagikan

Exit mobile version