MAKASSAR, RAKYATSULSEL - PT Dharma Lautan Utama (DLU) menyiapkan tiga armada angkutan laut untuk melayani penumpang jelang moment mudik lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi.
Armada tersebut yakni Dharma Kencana 7 melayani rute Makassar - Surabaya yang beroperasi dua minggu sekali, Dharma Ferry 5 dari Makassar - Selayar dan Makassar - Bau-bau. Lalu, Dharma Ferry 3 dari Kota Makassar - Batu Licin.
Manajer Cabang PT Dharma Lautan Utama (DLU) Makassar, Budiono mengungkapkan pihaknya sejak jauh hari telah melakukan antisipasi lonjakan penumpang jelang mudik lebaran 2023.
"Kami memberikan layanan yang maksimal kepada para pengguna jasa angkutan laut dan khususnya pengguna jasa PT Dharma Lautan Utama," terang Budiono.
Bahkan, kata Budiono, saat ini tiket untuk KM Dharma Kencana 7 yang merupakan kapal terbesar milik PT DLU dan telah terisi sebanyak 80 persen tiket yang telah dipesan oleh penumpang yang akan mudik di tanggal 18 April 2023 mendatang.
Seperti untuk kelas VIP, Kelas 1 dan Kelas 2 KM Dharma Kencana 7 hampir penuh dan hanya tersisa kelas ekonomi.
"Moment puncak mudik tanggal 18 nanti buldep. Ekonomi masih bisa dimanfaatkan oleh pengguna jasa kita," ujar Budiono.
Budiono menjelaskan, KM Dharma Kencana 7 ini memiliki kapasitas membawa sebanyak 1000 penumpang, untuk kendaraan pribadi seperti mobil 400 unit dan jenis truk 120 unit.
Budiono menuturkan dibandingkan hari biasa, di momen mudik lebaran ini pengguna jasa KM Dharma Kencana 7 dari PT DLU meningkat sebesar 40 persen.
Sedangkan untuk accupancy per tahunnya, Budiono mengatakan ditahun lalu KM Dharma Kencana 7 hampir 90 persen. Maka dari itu, Ia berharap ditahun ini dapat meningkat hingga 100 persen.
"Kami mengharapkan ada kapasitas muat dari kemenhub diberikan dispensasi ke kami karena animo masyarakat akan jauh lebih tinggi," tutup Budiono.
Diketahui, PT Dharma Lautan Utama merupakan perusahaan yang melayani transportasi laut, serta penyeberangan Feri di seluruh Indonesia. Pada tahun 2004, perseroan ini kemudian mengoperasikan 24 kapal, untuk melayani 18 rute perjalanan di perairan Indonesia. Secara kualitas armada kapal, dijaga dengan adanya fasilitas perawatan (maintenance facility) berupa galangan kapal PT Adhiluhung Sarana Segara Indonesia sejak tahun 2007. (Sas/A)