Selain itu, dari segi elektoral figur perempuan cukup mampu bersaing. Indikatornya, kaum hawa lebih mudah diterima di masyarakat. Berdasarkan catatan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) pemilih perempuan di Sulsel sekitar 3,1 juta.
"Hanya saja kerap mengalami diskriminasi dalam proses pemilu," tuturnya.
Sedangkan, Direktur Perludem Khoirunnisa Nur Agustyati mengatakan, kehadiran perempuan di ajang kontestasi politik sangat penting. "Untuk bisa memastikan kepentingan perempuan terakomodir dalam kebijakan yang diambil," tukasnya.
Sebelumnya Legislator DPRD Sulsel dari fraksi Demokrat Andi Azizah Irma Wahyudiyati memastikan ikut bertarung di Pileg 2024. Dia mengaku telah masuk dalam komposisi Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Partai Demokrat dari Dapil IX DPRD Ssulsel, meliputi Sidrap, Enrekang dan Pinrang.
"Iya, masuk 2024 rencana," kata Legislator cantik yang pernah meraih 34.780 suara perebutan kursi DPRD Sulsel pada Pileg 2019 lalu.
Terpisah, Mantan Legislator Perempuan DPRD Sulsel, Misriani Ilyas mengaku, dirinya memastikan bertarung kembali di Pileg 2024. Hanya saja politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu belum menentukan dapil.
"Mudah-mudahan Allah masih memberikan kesempatan untuk mengabdi ke masyarakat melalui jalur politik. Insya Allah nanti kalau sudah jelas baru saya tentukan dapil-nya," kata mantan Politikus Partai Gerindra itu.
Diketahui, Misriani Ilyas merupakan caleg terpilih DPRD Sulsel dari partai Gerindra pada Pileg periode 2019-2024. Dia meraih 10.057 suara dari Dapil II Kota Makassar yang meliputi Kecamatan Panakkukang, Manggala, Tamalanrea dan Biringkanaya.
Sayangnya, satu hari jelang pelantikan, yakni 23 September 2019, Misriani dipecat oleh partai Gerindra berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Kemudian dia langsung digantikan oleh Adam Muhammad.
Terpisah, pengamat Politik UIN Alauddin Makassar, Syahrir Karim menilai figur perempuan memang dalam beberapa pilkada belakangan memiliki kecenderungan dan tempat tersendiri di mata pemilih.