"Hal ini dikarenakan pemilih perempuan cenderung meningkat, ditambah lagi pemilih rasional yang memilih karena kualitas figur juga semakin bertambah," ujar Dosen Politik UIN Alauddin Makassar ini.
Selain itu, perjuangan aktivis perempuan dalam menyuarakan pentingnya para perempuan dalam posisi pemangku kebijakan juga turut andil.
"Walaupun begitu, hal ini masih cair dan dinamis, posisi para tokoh dalam survei kontestasi politik Wali Kota Makassar masih terlalu dini untuk dinilai secara keseluruhan," tuturnya.
Ia mencontohkan Fatmawati Rusdi yang berada di posisi puncak dalam survei karena jabatannya sekarang sebagai Wakil Wali Kota Makassar.
"Fatmawati Rusdi ini diuntungkan dengan jabatannya sekarang, sosialisasi dan kebijakan yang menuai simpati masyarakat/pemilih. Jadi wajar kalau beliau ada di angka tersebut melampaui nama-nama lainnya, tapi lagi-lagi ini masih sangat dinamis," pungkapnya. (Yadi/B)