MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Tersangka pembobol sekolah di Kota Makassar ditangkap oleh polisi setelah melancarkan aksinya di beberapa tempat. Saat akan bekuk, pelaku bernama Ilham (24) berusaha melawan dan kabur hingga dilumpuhkan dengan timah panas.
Pemuda yang sehari-harinya bekerja sebagai nelayan di kawasan pesisir Kota Makassar itu ditangkap polisi di lokasi persembunyiannya di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Sulsel.
"Ada satu orang berhasil amankan. Dia sudah beberapa kali melancarkan aksinya di sejumlah sekolah," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan JM Hutagaol kepada wartawan, Jumat (31/3/2023) malam0.
Ridwan mengatakan, dalam melancarkan aksinya pelaku masuk ke dalam sekolah dengan cara merusak pintu kamar mandi di gedung utama sekolah. Setelah berhasil masuk, pelaku langsung mencari barang berharga seperti laptop dan handphone.
Dalam melancarkan aksinya, pelaku tidak sendiri. Dia ditemani 3 orang rekannya yang kini masih dalam pengejaran polisi alias DPO.
"Jadin modusnya itu mencongkel jendela dan merusak pintu sekolah. Dia bersama rekanny, kami masih kembangkan, sudah kita tahu identitasnya," sebut Ridwan.
Dari informasi yang dihimpun, pelaku ini telah menjalankan aksinya dibeberapa sekolah diantaranya SMK 8 Makassar, SMA Katolik Makassar, Sekolah Islam Athirah Makassar. Termasuk di toko penjualanan obat dan kantor jasa pengiriman barang.
"Ada juga apotek dan dua kantor jasa pengiriman barang yang pelaku pernah beraksi," terangnya.
Mantan Kasubdit V Cybercrime Ditreskrimsus Polda Sulsel ini mengungkapkan, pelaku terpaksa dilumpuhkan oleh pihaknya lantaran saat hendak dibawa pelaku melakukan perlawanan.
"Saat kita bawa untuk dilakukan pengembangan menunjukkan TKP lain, pelaku ini melawan dan mencoba kabur, sehingga diberi peringatan ke udara tapi tetap tidak diindahkan terpaksa diberikan tindakan tegas dan terukur," jelasnya.
Adapun dari tangan pelaku, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti hasil curian diantaranya 1 buah DVR CCTV, 8 unit Laptop, 3 buah handphone, dan senjata tajam jenis panah busur.
"Kasus ini kita terus akan lakukan pengembangan, termasuk para pelaku lain, untuk barang bukti mereka juga sudah ada dijual," kuncinya. (Isak Pasa'buan/B)