MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3A-DALDUK KB) Sulsel menggelar Bazar Gempita Ramadan. 3-18 April 2023 di halaman Kantor Gubernur Sulsel.
Agenda ini melibatkan para perempuan kepala keluarga (Peka). Sedikitnya, ada 50 tenant UMKM mulai kuliner, cemilan, frozen food, peralatan dapur hingga fashion dan aksesoris. Selain itu, ada keripik singkong, daun kelor sampai pisang.
Lalu ada tersedia kue-kue kering menyambut Idul Fitri. Harganya pun cukup terjangkau di lokasi tersebut, cukup berbekal Rp15 ribu maka pengunjung sudah bisa mendapatkan cemilan yang ada di tenant.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan menyebut ruang ini dibuat bertujuan memberdayakan Perempuan Kepala Keluarga (Peka).
"Alhamdulillah ini untuk mengakomodir dan memberdayakan ibu-ibu Peka (Perempuan Kepala Keluarga)," ucap Andi Sudirman Sulaiman , Senin (3/4).
"Sulsel termasuk tinggi angka perceraian maka perlu memberikan tempat dan ruang termasuk Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga) untuk konsultasi. Termasuk aktivitas yang dapat meningkatkan ekonomi keluarga," tambahnya.
Lelaki berkelahiran Bone itu mengatakan, untuk para singel parent tentu perlu diberi dukungan seperti penyediaan ruang menjual dagangannya.
"Kami meminta DP3A buatkan ruang, mereka mau UMKM untuk jualan. Paling penting mereka punya ruang. Ini memicu semangat," katanya.
Andi Sudirman pun mengarahkan ASN Pemprov Sulsel untuk ikut berbelanja di Bazar Gempita Ramadan ini
"Saya minta tolong ASN kalau ada barang cocok belanja disini saja,Jadi niatnya 2, ada barang cocok dan membantu usaha," ucap Andi Sudirman.
Sementara itu, Kadis Pemberdayaan Perempuan, perlindungan anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-Dalduk KB) Andi Mirna menjelaskan beberapa tujuan Bazar Gempita Ramadan ini. Mulai peningkatan kualitas hidup dan pemenuhan hak ekonomi perempuan melalui penguatan produktifitas ekonomi perempuan.
"Kemudian mendorong kebangkitan ekonomi pasca pandemi Covid 19 melalui pemberdayaan ekonomi perempuan dan kewirausahaan perempuan," jelas Andi Mirna.
"Memperkuat perempuan dalam ikut berperan aktif dalam berbagai isu strategis pembangunan khususnya penurunan angka stunting dan kemisikinan ekstrim di Sulsel melalui produktifitas ekonomi perempuan," lanjutnya. (Abu Hamzah/B)