JAKARTA, RAKYATSULSEL- Ferry Irawan ngotot sebut dirinya sebagai korban dari Venna Melinda. Dia kekeh menyebut dirinya dirugikan untuk memenuhi ambisi Venna untuk mendulang simpati rakyat pada Pemilu 2024 mendatang.
"Saya bagaikan pohon di tengah jalan yang harus disingkirkan, digantikan dengan simpatisan untuk kursi dewan kekuasaan. Itu lah yang terjadi sama saya," Kata Ferry dalam sidang pada Senin (27/3/2023) lalu.
Dirinya menolak tudingan yang menjadikan dirinya sebagai tersangka dalam kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap Venna. Dia menyebut tidak mampu melawan sistem yang dipaksakan kepadanya.
Menurutnya, tidak adil saat dia berada di dalam tahanan saat dirinya tidak pernah melakukan tindakan KDRT kepada istrinya pada awal Januari lalu.
"Saya tidak berdaya melawan sistem, di mana sistem itu dipaksakan ke saya untuk saya berada dalam tahanan, untuk sesuatu perbuatan yang tidak pernah saya lakukan dan saya bukan pelaku KDRT," lanjutnya.
Dalam sidang tersebut, Ferry disakwa dengan hukuman 15 tahun penjara. Pada saat sidang itu Venna tidak terlihat hadir.
Venna sendiri memang diketahui siap maju menjadi amggota DPR pada Pemilu 2024 mendatang untuk wilayah Sapil 6 Jawa Timur bersama Partai Perindo.
Pernyataan ini dikayakan secara terbuka oleh ibunda aktor Verrel Bramasta itu pada akhir tahun 2022 lalu.
(FAJAR)
