Kembali Tangani Jalan Rusak di Antang, Pemprov Sulsel Siapkan Rp12 Miliar

  • Bagikan
JALAN RUSAK. Tampak warga melintas di Jalan Antang Raya, Kecamatan Manggala. (foto : Fajri/RakyatSulsel)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan berkomitmen dalam pembangunan infrastruktur secara bertahap di 24 daerah.

Untuk tahun 2023 ini, Pemprov Sulsel melalui Dinas PUTR menangani sejumlah ruas jalan yang masuk kategori baik rusak berat, LHR tinggi, maupun membuka akses bagi wilayah terisolir.

Salah satunya pada ruas Jalan Antang yang akan kembali ditangani. Lokasi ini berada di Ibukota Provinsi ini menjadi prioritas Gubernur Andi Sudirman Sulaiman untuk ditangani. Mengingat jalan ini termasuk kategori lalu lintas harian rata-rata (LHR) tinggi dan kondisi rusak berat.

Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas PUTR Sulsel, Irawan Dermayasamin Ibrahim mengatakan, pihaknya kembali mengalokasikan anggaran untuk penanganan ruas jalan di Jalan Antang tahun ini. Utamanya, kondisi yang sudah rusak parah.

“Tahun 2022 lalu telah ditangani jalan rusak di Antang. Tahun ini kembali dilanjutkan ditangani,” ujar Irawan, Senin (3/4).

Untuk tahun 2023 ini, kata dia, Pemprov Sulsel mengalokasikan PAGU senilai Rp12 Miliar untuk ditangani jalan rusak berat sepanjang 1 km lebih.

“Rencananya ditangani dengan perkerasan jalan beton (Rigid). Target kita, dituntaskan jalan yang rusak di Antang,” katanya.

Selain rekonstruksi jalan, kata dia, akan dilakukan perbaikan sistem drainase di sekitar jalan Antang Raya.

"Kita berharap, masyarakat bisa mendukung dan mendoakan kemudahan kelancaran rencana penanganan jalan ini, sehingga dapat dimanfaatkan dalam memudahkan mobilitas barang dan jasa,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel, Irawan Dermayasamin mengatakan, pihaknya akan kembali mengerjakan ruas jalan Antang tahun ini. Rencananya, rehabilitasi jalan Antang sepanjang 1Km.

"Saat ini kita sedang melakukan persiapan untuk pelaksanaan tender. Seperti Detail Engineering Desain (DED) dan Kerangka Acuan Kerja (KAK)," jelas Irawan Dermayasamin.

"Jadi kami pasti menilai penyedia dan kelengkapan. Karena misalnya, ada pekerjaan yang kita mau, tapi tidak ada disediakan, selokan yang jadi mi, yang begitu-begitu ji, lebih ke persiapan mi sebenarnya," tambahnya.

Irawan menerangkan, untuk spesifikasi pengerjaan tahun ini, sama dengan tahun 2022 lalu, yaitu menggunakan material beton dan ada saluran yang dibangun.

"Kalo masalah tahun lalu kan masalah sosial ji sebenarnya. Karena jalan rame toh, tidak di kerja masalah, pada saat pengerjaan pasti berpotensi menggangu karena melintas, ini mudah-mudahan tidak,"paparnya.

Tak hanya kendala sosial, ia juga berharap cuaca untuk diwilayah sulsel terkhusus makassar sendiri kdepannya telah bersahabat agar lebih memudahkan dalam penuntasan proyek itu.

"Mudah-mudahan normal cuaca toh, harusnya di bulan-bulan 3,8 dan 9 kan tidak hujan, memang kita incar semua itu pekerjaan," pungkasnya.

Sekedar informasi, di tahun sebelumnya, Jalan Antang ini juga sudah dikerjakan sepanjang 500 meter dengan anggaran Rp7 miliar. (Abu Hamzah/B)

  • Bagikan