Dukung PSEL, Pemkot Makassar Siapkan Lahan 3,1 Hektare

  • Bagikan
KUMPULKAN SAMPAH. Salah satu pemulung mengumpulkan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa, baru-baru ini. (ist)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tengah mengusulkan penyediaan lahan siap pakai untuk proyek Pengelolaan Sampah Berbasis Listrik (PSEL) seluas 3,1 hektar.

Lahan ini disiapkan sebagai bentuk dukungan dalam hal penyertaan modal bagi calon investor Pengelolaan Sampah Berbasis Listrik (PSEL).

Letak lahan 3,1 hektar ini berada di kawasan sisi bintang lima TPA atau sisi timur TPA Tamangapa. Dipilihnya kawasan itu, karena dari segi akses dan lokasi sangat memumpuni untuk digunakan.

Kepala Bidang Bina Pengadaan dan Pencadangan Tanah (BPPT) Ismail Abdullah mengatakan lahan ini sudah dalam tahap pembebasan oleh Pemkot Makassar. Di mana, data adminstrasinya telah dilengkapi.

Ismail mengaku pihaknya telah terjun ke lapangan untuk melakukan mengecekan lahan yang telah ditentukan sesuai dengan yang tertera di dokumen.

Adapun kendala yang ditemui, kata Ismail, yakni lahan 3,1 hektar tersebut telah diklaim oleh beberapa pihak. Di mana, masih ada sejumlah kendala lahan yang belum terbayarkan di tahun 2016 silam.

Maka dari itu, inilah yang masih diupayakan untuk dirampungkan oleh Pemkot Makassar. Apalagi, kata Ismai, penyelesaian lahan ini dinilai cukup sulit sebab telah terjadi sengketa dimana lahan itu diklaim oleh lebih dari satu orang.

"Jadi tugas kami melihat dan memediasi dengan pihak yang bersengketa," katanya.

Jika tidak ada titik temu, kata dia maka akan diarahkan ke pengadilan untuk diselesaikan, sedangkan jika sudah ada maka akan segera dibuatkan berita acara ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar diajukan anggaran pengajuan lahannya.

Dia mengatakan pihaknya juga akan mengajukan penghitungan NJOP usai ini tuntas.

Lebih jauh soal penggunaan lahan tersebut oleh investor kata dia menjadi kewenangan mereka. Apakah akan dimanfaatkan atau digunakan untuk kebutuhan lain.

"Tugas kita hanya penyertaan saja," pungkas Ismail. (Sasa/B)

  • Bagikan

Exit mobile version