LUWU, RAKYATSULSEL - PT Masmindo telah melakukan langkah strategis terkait penanganan luapan air sungai karena tingginya curah hujan saat ini di sejumlah desa di sekitar lokasi kerja perusahaan, yakni di Desa Marinding, Kadundung, dan Tobarru pada Minggu (02/04).
Kepala Teknik Tambang (KTT) Masmindo, Mustafa Ibrahim mengungkapkan, pihaknya sangat atas kejadian yang tak pernah diduga sebelumnya.
“Masmindo telah mengambil sejumlah langkah strategis. Sebagai langkah pertama, Masmindo secara sigap telah memberikan bantuan tanggap darurat awal (dalam bentuk makanan dan obat-obatan) untuk warga terdampak banjir di desa-desa dimaksud pada senin (03/4/2023) dengan berkoordinasi bersama pemerintah desa dan instansi terkait. Terdapat 3 posko yang sudah kami siapkan di Marinding, Kadundung, dan Tobarru untuk keperluan ini. Selanjutnya, Masmindo akan segera membuat sejumlah program pemulihan (recovery) bagi warga terdampak,” ujarnya.
Mustafa Ibrahim menyampaikan bahwa, Masmindo juga telah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk segera melakukan pendataan warga yang terdampak langsung akibat luapan air sungai dimaksud. Proses-proses terkait masih terus berlanjut hingga saat ini.
Selanjutnya, MDA dan rekanan kontraktornya juga sudah mulai melakukan proses pembersihan dan pengangkatan box culverts yang ada di sejumlah titik, dimulai sejak Selasa 04/04 siang. Tujuan utamanya adalah mengurangi potensi luapan air akibat arus dan debit air yang meningkat, yang disertai dengan material lumpur, potongan kayu, dan pohon.
Pemantauan kondisi sungai di 3 lokasi dimaksud juga terus dilakukan para personil Masmindo di lapangan, dengan terus berkoordinasi bersama pemerintah desa terkait. Ini terus dilakukan perusahaan menyusul masih tingginya curah hujan pada saat ini.
Masmindo kembali menegaskan komitmennya untuk tetap bekerjasama bersama pemerintah setempat untuk penanggulangan bencana yang terjadi di sekitar wilayah operasinya. (Irwan)