”Itu sesuatu yang harus dilakukan dengan pengalaman yang sudah berjalan beberapa waktu. Hampir setiap tahun PSM mewakili Indonesia, bahkan sempat mengangkat rangking posisi Indonesia,” kata Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) itu.
Nyatanya, para pendukung dengan antusias menyambut ambisi tersebut. Bahkan Ketua Umum Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia (PNSSI), Nugraha Uki menegaskan, suporter bercita-cita PSM bisa bermain di atas level nasional.
”Kami mau PSM main di atas level nasional. Tetapi kita tunggu putusan FIFA. Saya berkeyakinan, tidak akan ada banned sampai di level internasional. Suporter harus siap mental dan siap semuanya. Kita nonton sama-sama, dukung PSM sama-sama,” kata dia.
Dengan begitu, Panglima Laskar Ayam Jantan itu menegaskan, semua suporter harus bersatu. Bukan hanya suporter PSM, tetapi seluruh suporter yang ada di Indonesia.
Khusus bagi suporter PSM, pria yang akrab disapa Daeng Uki itu meminta semuanya tertib dan satu suara pada laga terakhir kontra Borneo FC. Membangun kekuatan masing-masing kelompok menjadi satu suara tanpa identitas masing-masing.
”Saya mohon semuanya, nanti di Parepare lawan Borneo, mulai peluit pertama kita sujud syukur semua. Ayo kita satukan kekuatan kecil menjadi kekuatan yang dahsyat, tidak ada kelompok suporter yang hebat,” tegasnya.
Sementara untuk menindaklanjuti jika Indonesia dibanned FIFA, maka PNSSI siap ambil peran. Berdiskusi dan berjuang agar sepak bola Indonesia bisa terus berkompetisi.
”Kita akan komunikasi dengan PSSI. Sekarang PNSSI sudah punya kantor di GBK, kami akan diskusi dan berusaha sebaik mungkin. Ayo, teman-teman suporter bantu kami,” harapnya. (Fajar)