MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai non parlemen saat ini seperti Hanura dan PSI masih kekurangan bakal calon Legislatif (Bacaleg) yang akan bertarung pada 2024 mendatang. Padahal Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan membukan pendaftaran Calon Sementera (DCS) pada awal Mei 2023 mendatang.
"Baru sekitar 80 persen," kata Ketua DPD Hanura Sulsel, Amsal Sampetondok.
Dirinya menyebutkan hal ini disebabkan karena adanya proses sidang di Mahkamah Konstitusi (MK). Ini terkait penggunaan Sistem Pemilu nantinya akan menggunakan Proporsional Terbuka atau tertutup.
"Banyak orang mau daftar tapi menunggu putusan MK dulu, karena mereka sampaikan percuma daftar caleg kalau pemilu menggunakan sistem Proporsional Tertutup," bebernya.
Tapi dirinya optimastis sebelum 1 Mei komposisi DCS bisa dipenuhi sampai 100 persen. "Kan masih ada waktu satu bulan ini kami bekerja, kami optimis bisa terpenuhi sebelum 1 Mei nanti," tutupnya.
Senada yang dikatakan oleh ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sulsel Affandy Agusman Aris jika sejauh ini masih ada beberapa Kabupaten/kota yang belum lengkap komposisi Bacalegnya.
"Hanya sekitar satu dua Dapil saja," kata Affandy.
Sementara untuk tingkat Provinsi kata mantan anggota anggota DPRD Sulsel ini sudah rampung. "Kalau Sulsel 100 persen sudah full, kalau DPR RI sudah 80 persen," ucapnya.
Kendati demikian, pihaknya melakukan uji kelayakan kepada seluruh Bacaleg mereka yang akan bertarung pada 2024 mendatang, karena pihaknya ingin mengetahui bagaimana persiapan Caleg mereka dalam merebut hati rakyat.
"Sembari melakukan uji kelayakan, kami juga tetap membuka pendaftaran," ujarnya.
Disinggung soal pemilu dengan sistem tertutup dan terbuka. Pihaknya sudah siap. "Kami menerima apapun putusan MK, kami di PSI siap, apakah itu tetap terbuka maupun tertutup," jelasnya. (Fahrul/B).