MAROS, RAKYATSULSEL - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan masuk tiga besar peraih suara terbanyak di Kabupaten Maros pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
"Kami ingin masuk tiga besar, sekaligus mengisi posisi pimpinan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maros. Makanya, DPW PKS Sulsel menunjuk Muzayyin Arif, Wakil Ketua DPRD Sulsel yang juga Bendahara PKS Sulsel menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt) ketua PKS Maros," kata Ketua DPW PKS Sulsel, Amri Arsyid, Jumat (7/4/2023).
Menurut Amri, perombakan struktur dan penyegaran ini dilakukan karena PKS memiliki target yang lebih tinggi 2024 mendatang.
"Dan Maros menjadi salah satu barometer kita di wilayah," ucapnya.
PKS Maros misalnya didorong untuk merebut minimal enam kursi legislatif agar bisa menjadi unsur pimpinan di DPRD Maros. Pada Pemilu 2019, PKS meraih dua kursi di Maros.
Target lainnya adalah memenangkan calon presiden Anies Baswedan, serta mengusung calon pada Pilkada Maros 2024.
Muzayyin dianggap Amri sebagai figur yang paling tepat saat ini, dilihat dari berbagai sudut pandang. Apalagi, waktu semakin mepet. Praktis tersisa satu bulan untuk menjaring caleg-caleg potensial.
"Meskipun Pak Muzayyin ini kita plot sebagai Plt ketua. Sebab kan tidak boleh rangkap jabatan dan saya juga tidak rela melepas beliau dari posisinya sebagai bendahara DPW," imbuh Amri.
Dengan kapasitas Muzayyin saat ini, Amri memaklumi jika ada yang menilai posisi ketua DPD sebagai penurunan. Namun bagi Amri, justru sebaliknya.
"Muzayyin mendapat kepercayaan besar untuk mewujudkan target yang tidak kecil ke depan," terangnya.
Sedangkan, Muzayyin menyatakan diri siap mengemban amanah. Dia mengakui sempat pesimis dengan target yang diberikan DPW. Namun setelah terus diberi motivasi oleh ketua dan pengurus DPW, serta ingin melihat kemajuan PKS di Maros, dia menerima posisi tersebut.
"Pada saat bersamaan saya juga sudah mengemban amanah yang besar sebagai pimpinan di DPRD provinsi, demikian juga di DPW. Tetapi karena dukungan banyak orang, saya yakin bisa melaksanakan ini semua," tuturnya.
Dalam waktu yang cukup singkat, Muzayyin akan segera membentuk kepengurusan. Dia pun mengumumkan PKS adalah partai terbuka, partai yang inklusif. Makanya dia mengajak siapa saja untuk bergabung untuk menjadi pengurus maupun caleg partai tersebut.
"Tentu, saya merasa dimudahkan dengan rajinnya dia turun ke lapangan, terutama di seluruh kecamatan di Maros. Dia pun sudah memiliki referensi tokoh siapa saja dan langkah apa saja yang harus dilakukan," terangnya. (Suryadi/B)