MAKASSAR, RAKYATSULSEL -17 Ramadan diperingati sebagai malam Nuzulul Qur'an atau malam turunnya Al-Qur’an untuk seluruh umat manusia melalui Nabi Muhammad SAW.
Untuk itu, Keluarga besar civitas akademika Universitas Negeri Makassar (UNM) memperingati malam Nuzulul Qur'an atau malam ke 18 Ramadan 1444 hijriah di Masjid Nurul Ilmi UNM, Sabtu (8/4) malam.
Kegiatan tersebut berjalan dengan hikmat dan dihadiri oleh Rektor UNM, Prof Husain Syam para Wakil Rektor, Dekan dan sejumlah pimpinan dalam lingkup UNM.
Dalam kesempatan itu, Prof Husain Syam dalam sambutannya berpesan agar peringatan Nuzulul Qur'an tidak hanya sekadar momentum, tapi bagaimana mengamalkan nilai-nilainya.
"Nuzulul Qur'an adalah salah satu keutamaan di bulan suci Ramadan dimana pertama kali diturunkan Al-Qur'an sebagai pedoman petunjuk bagi manusia," ujarnya.
Menurutnya, dari seluruh Fadilah Nuzulul Qur'an atau keutamaannya adalah, salah satu petunjuk yaitu akan ada turun Lailatul Qadar dari sang pencipta .
"Karena itu berlomba-lombalah memberikan yang terbaik di bulan suci Ramadan ini, tentu dengan berharap memperhatikan kemakmuran masjid dan memperbanyak baca Al-Qur'an," terang guru besar di bidang pertanian ini.
Selain itu, kata Prof Husain Syam, di malam Nuzulul Qur'an juga terdapat beberapa keistimewaan yang bisa diperoleh oleh umat muslim.
"Salah satunya bagaimana mendapatkan pahala dan kemuliaan yang berlimpah. Serta hikmah membaca Al-qur'an adalah mendapatkan pahala serta syafaatnya di hari kiamat," ungkap Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Sulsel ini.
Pada kesempatan itu juga, peringatan Nuzulul Qur’an turut diisi dengan pembicara hikmah oleh Prof Muh Amri Tajuddin sekaligus dirangkaikan dengan penyerahan hadiah lomba Madhani II 1444 Hijriah. (*)