PANGKEP, RAKYATSULSEL - Problem kesejahteraan terus mencuat di lingkup Pemerintah Kabupaten Pangkep, setelah sebelumnya Tenaga Harian Lepas (THL) Dinas Pemadam Kebakaran, Kabupaten Pangkep memprotes atas tidak dibayarnya honor mereka, kini giliran THL Rumah Sakit Umum Batara Siang (RSBS) Pangkep yang memilih mogok kerja.
Aksi mogok kurang lebih 450 THL RSBS Pangkep ini berlangsung mulai Senin (10/04/2023), aksi mogok kerja dilakukan menyusul honor jasa medis mereka selama tiga bulan terakhir tak kunjung dibayarkan pihak manajemen.
Tidak hanya menuntut honor, ratusan THL tersebut mendesak agar manajemen transparan dalam perhitungan honor jasa medis tersebut.
“kami menuntut honor medis kami dibayarkan, termasuk transparansi perhitungan remunerasi itu, kalau tidak direalisasikan maka kami akan terus melakukan mogok kerja,” ujar salah satu perawat THL yang tidak ingin disebutkan namanya.
Saat ini kondisi RSBS khususnya di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) nampak sepi dari hiruk pikuk pelayanan, hanya terlihat 4 petugas ASN yang berjaga. Bahkan salah satu perawat mengaku khawatir bertugas selama 24 jam
"Kurang tahu ini pak, saya dari pagi, disini (IGD) saya diperbantukan, mungkin sampai malam, bisa jadi sampai besok pagi,"tutur perawat yang juga menolak untuk disebutkan identitasnya tersebut.
THL RSBS sendiri masih akan melakukan aksinya hingga tuntuta. Mereka dipenuhi pihak manajemen rumah sakit.
Hingga berita ini dimuat, Dirut RS Batara Siang Pangkep, Sri Nurul Hidayah yang dihubungi melalui pesan singkat belum memberi jawaban. (Ato)
