Suko Prayitno mengatakan fenomena gerhana matahari pada 20 April 2023 itu merupakan gerhana matahari hibrid.
"Peristiwa gerhana matahari hibrid relatif terjadi cukup langka," ucap Suko Prayitno.
Sebab, gerhana matahari hibrid merupakan peristiwa gerhana matahari total dan cincin yang terjadi secara berurutan dalam satu fenomena gerhana.
Gerhana matahari hibrid terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari.
"Di tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi sama dengan piringan matahari," kata Suko Prayitno.