Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel Andi Darmawan Bintang mengatakan pembangunan didaerah tanpa mengabaikan faktor lingkungan dan sosial telah menjadi kesepakatan regional bahkan internasional.
"Kita harus bergerak memikirkan tidak hanya pertumbuhan ekonomi bagaimana kita bisa memajukan kesejahteraan masyarakat, terutama juga bahwa kita melakukan pembangunan tanpa harus mengorbankan lingkungan," ujar Andi Darmawan.
Maka dari itu, Kata Darmawan, Pemerintah Indonesia salah satunya sebagai komitmen global melaksanakan perencanaan harus berbasis data.
Darmawan membeberkan bahwa Provinsi Sulsel di tahun 2022 telah mendapatkan penghargaan berkaitan dengan perencanaan berbasis ekonomi.
"Salah satu contoh tindakan kita yang menjadi penilaian sehingga kita menjadi salah satu provinsi yang dapat green ekonomi," terang Darmawan.
Di mana, pemerintah provinsi banyak memperhatikan bagaimana membiayai kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan seperti pelestarian lingkungan dengan membangun infrastruktur dengan memperhatikan aspek lingkungan.
"Sudah dijalankan, sebab didalam kegiatan dan program sudah masuk, salah satu contohnya bagaimana kita membangun rumpon, reboisasi, tidak memberikan izin-izin yang tambang terutama, kewenangan kita yang dapat merusak lingkungan, kemudian pertanian yang menggunakan bibit-bibit yang tidak terlalu banyak menggunakan pestisida," tutup Darmawan. (Sas/B)