“Karena saya benar-benar berproses yang sulit dan seperti itu tidak mungkin dalam hidup saya dan alhamdulillah saya bisa sampai disini,” tuturnya.
Pemain yang akrab di sapa Santa itu juga mengungkap peran besar dari kedua orang tuanya.
Menurutnya berkat doa dan dukugan dari mereka, yang membuat ia selalu semangat ketika mendapat kesempatan.
“Dan berkat doa orang tua juga yang selalu mendukung saya. Jadi kalau ada kesempatan semangat terus kejar terus,” pungkasnya.
Bersama PSM Makassar di musim ini, Ramadhan Sananta menjadi pemain muda yang paling berbakat.
Bahkan ia menjadi striker lokal yang berhasil menciptakan 11 gol dan 2 asisst dari 23 laga. Dan mengungguli jauh striker-striker lokal lainnya.
Selain itu, kini ia juga merupakan pemain langganan Timnas Indonesia untuk mengisi posisi ujung tombak skuad garuda. (*)