"Produk dari Mamasa, Majene, Pinrang dan Enrekang bisa melalui Tanjung Silopo, begitu juga untuk produk dari Mamuju, Mateng dan Pasangkayu bisa melalui Pelabuhan Belang-belang," kata Akmal, Rabu (12/4).
Akmal menambahkan, dengan kerjasama pengelolaan ini akan memberi sejumlah manfaat, seperti peningkatan penerimaan negara dari kegiatan pelayanan jasa kepelabuhan. Terdiri atas penerimaan dari pelaksanaan kerjasama dan penerimaan dari pajak pertambahan nilai (PPN) jasa kepelabuhan
"Kementerian Perhubungan melalui KUPP Kelas III Tanjung Silopo tidak perlu lagi mengeluarkan biaya pemeliharaan dan biaya operasional atas fasilitas yang dikerjasamakan," ujar Akmal.
"Hal ini tentunya akan meningkatkan daya jual dan daya saing produksi hasil bumi atau lahan lokal akan lebih kompetitif dengan bisa terjangkau ekspor maupun import langsung dari mancanegara," sambungnya. (Sudirman/A)