MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Anggota DPRD Kota Makassar, Apiaty K Amin Syam kembali menggelar reses kedua tahun sidang 2022-2023 untuk titik kelima. Kegiatan ini berlangsung di Jalan Sungai Poso Nomor 31 RT 001 RW 006, Kelurahan Pisang Utara, Kecamatan Ujung Pandang, Rabu (12/4).
Dalam reses kali ini, Apiaty menyoroti masalah pungutan liar (pungli) di salah satu sekolah dasar (SD) yang dikeluhkan oleh salah warga bernama Indra.
Legislator dari Fraksi Golkar ini menilai setiap sekolah sudah punya anggaran tersendiri. Apalagi sedari dulu disediakan Dana Bantuan Sekolah (BOS).
"Tentu tidak lagi memungut. Ada dana BOS yang sudah diperhitungkan dan memang sesuai kebutuhan dari sekolah. Tidak lagi itu masalah harus bayar seperti kipas anginlah itu tidak ada," ujarnya.
Ia menegaskan seluruh pihak sekolah melarang memaksakan pembayaran kepada orang tua siswa dengan alasan apapun.
"Tidak harus minta sama orang tua siswa, mereka sudah setengah mati menyekolahkan anaknya ternyata masih ada juga permintaan pembayaran. Apalagi kalau sudah selesai, pasti ada seperti bayar untuk ijazah," jelasnya.
Sebagai Anggota Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat yang bermitra dengan Dinas Pendidikan, ia akan melaporkan hal ini kepada SKPD tersebut. Apiaty bakal memastikan tidak ada lagi pungutan terhadap siswa.
"Akan saya sampaikan tetapi kalau ada sekolah itu dikasih jelas siapa, biar kami bisa panggil kepala sekolahnya," kata Apiaty.
"Apalagi saya sebagai Wakil Ketua Dewan Pendidikan akan tindaklanjuti laporan ini sehingga tidak buat orang tua masyarakat terus mengeluh," tambahnya.
Sementara itu, Lurah Pisang Utara, Zainuddin merasa bersyukur reses Apiaty kali ini berlangsung di wilayahnya. Ia berharap aspirasi warga semua disampaikan ke pihak pemerintah.
"Dan untuk warga tolong maki sampaikan apa yang jadi keluhan ta karena kebutuhan ibu sudah ada di sini," tukasnya. (*)
