Baznas Palopo Angkat Bicara Soal Pemotongan THR PNS 1 Persen

  • Bagikan
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Palopo, As'ad Syam

PALOPO, RAKYATSULSEL - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Palopo, As'ad Syam angkat bicara, terkait adanya surat edaran pemotongan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi PNS muslim di jajaran Pemkot Palopo, sebesar satu persen per tanggal 8 April 2023 lalu.

As'ad mengatakan, kebijakan Wali Kota Palopo Judas Amir tersebut sebenarnya adalah bentuk kepedulian Wali Kota Palopo bagi sesama, terutama bagi sanak saudara seiman yang membutuhkan uluran tangan.

Apalagi dalam bulan suci Ramadhan ini, Wali Kota Palopo Judas Amir, memandang perlu berbagi kepada sesama umat muslim, sehingga pemotongan THR sebesar 1 persen tersebut dikelola langsung Baznas

Kota Palopo untuk segera disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan untuk berlebaran.
Menurut As'ad Syam, pemberian THR bagi PNS jelang lebaran, dalam moment bulan penuh berkah ini,

Wali Kota Palopo mengajak para PNS yang beragama Islam untuk berbagi dan bersedekah bagi sanak keluarga seiman yang kurang beruntung dan sangat membutuhkan uluran tangan dan bantuan memasuki hari raya Idulfitri.

"Sebenarnya ini niat baik Bapak wali kota untuk mengajak PNS beragama Islam untuk berbagi dalam bulan penuh berkah ini, mengingat saudaranya seiman masih banyak yang kondisinya sangat membutuhkan uluran tangan kita. Atas niat baik ini, maka Bapak Wali Kota Palopo meminta Baznas untuk mengelola dan menyalurkan bantuan tersebut yang terkumpul dari penyisihan 1 persen saja, dari nilai THR tersebut. Misalkan PNS muslim mendapatkan THR Rp2 juta, maka diminta mereka berinfak Rp20 ribu saja untuk berinfaq," As'ad Syam, Kamis (13/4/2023).

Namun dikatakan As'ad Syam, niat baik Wali Kota Palopo yang dilandasi kepedulian bagi sesama, ternyata terdapat PNS yang tidak memahami baik maksud baik ini.

"Sebab, seolah-olah surat edaran tersebut sangat merugikan mereka, bahkan cenderung menilai miring bahwa pemotongan THR 1 persen tersebut untuk kepentingan pribadi. Ini sama sekali tidak benar. Satu sen pun dana dari pemotongan THR PNS muslim itu tidak ada pihak di Baznas, apalagi Bapak wali kota menikmatinya. Semua disalurkan kepada warga kurang mampu untuk membantu memenuhi kebutuhan jelang dan selama lebaran," katanya. (*)

  • Bagikan