MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Universitas Islam Makassar (UIM) dan Bawaslu Sulsel menyepakati kerjasama tertuang dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan di Kantor Bawaslu Sulsel, Jalan AP Pettarani, Kamis (13/4).
Kerjasama ini dilakukan sebagai bentuk komitmen untuk peningkatan sumber daya manusia melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang melibatkan kedua lembaga khususnya kampus UIM.
Penandatanganan kerjasama di dalam acara rapat koordinasi penyelenggaraan penanganan pelanggaran pemilu dan buka puasa bersama langsung di hadiri Rektor Universitas Islam Makassar Andi Majdah M Zain didampingi dr Wachyudi Muchsin Kabag Humas dan Kerjasama, Ketua Bawaslu Sulsel Laode Arumahi didampingi oleh Anggota Bawaslu Sulsel. Hadir pula para Ketua Bawaslu dari 24 Kabupaten/Kota se sulawesi selatan.
Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan Laode Arumahi mengatakan, MoU selalu didasari karena ada kepentingan bersama. Yang paling berkepentingan itu adalah dari Bawaslu dengan segala keterbatasannya.
"Maka itu kita mengajak untuk menjalin kerjasama dan berkolaborasi. Karena memang di setiap lembaga itu saling membutuhkan satu sama lain, dengan kepentingan bersama yang harus kita sukseskan,” ungkap Laode Arumahi.
Ia menambahkan, Bawaslu tentu butuh jejaring yang kuat untuk melakukan sosialisasi terutama tentang isu-isu demokrasi dan bagaimana cara menyelenggarakan proses demokrasi yang baik. KPU dan Bawaslu tidak bisa menyelenggarakan proses Pemilu dengan sendirinya.
“Harus ada kerjasama dengan berbagai pihak dan instansi maupun masyarakat khususnya kampus,” ujarnya.
Menurutnya, kampus universitas islam makassar salah satu stekholder yang dinamis, civitas akademika mulai dosen dan mahasiswa serta kesemuanya memiliki hak dan kewajiban dalam pelaksanaan Pemilu apalagi dipimpin rektor perempuan yang visioner.
Ia menekankan terkait pencegahan politik uang perlu di massifkan, “Banyak isu-isu yang menjadi kewajiban kami untuk disosialisasikan ke kampus. Melalui kesempatan ini, semakin luas kesempatan Bawaslu dalam memassifkan upaya-upaya pencegahan terhadap larangan-larangan di setiap tahapan Pemilu ataupun pemilihan yang dilaksanakan.” tambahnya.
Sementara, Rektor UIM Andi Majdah M Zain menyambut baik kerjasama ini dan siap kapan saja jika dibutuhkan untuk melibatkan dosen terbaik kampus yang dipimpin bersama bawaslu sulsel menciptakan pemilu yang berkualitas untuk menghasilkan pemimpin yang pro ke rakyat.
"Alhamdulillah kita sambut baik kerja sama ini. Hal ini saya kira bentuk dukungan kita untuk menciptakan pemilu berkualitas," ujar Andi Majdah. (*)