MAKASSAR, RAKYATSULSEL -- Kelompok suporter PSM Makassar mengaku terbuka untuk mendiskusi terkait kemungkinan adanya konvoi perayaan juara di Kota Makassar.
Sebelumnya, terkait tidak adanya konvoi atau perayaan di Kota Makassar ini disampaikan oleh Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim.
Pria yang akrab di sapa Sule ini mengaku rencana konvoi juara keliling Kota Makassar tidak masuk dalam rencana.
“Tidak ada agenda membawa tim yaitu pemain, pelatih dan official untuk konvoi juara keliling Makassar,” kata Sulaiman yang dikonfirmasi, Kamis 13 April 2023.
“Kalau ada informasi yang mengatasnamakan manajemen, itu hanya sepihak. Kami malah tidak tahu menahu soal itu,” ungkapnya.
Menanggapi kabar tersebut, Sekretaris Jendral suporter PSM Red Gank Sadakati Sukma mengaku pihak suporter tidak pernah meminta arak-arakan juara PSM Makassar langsung di laksanakan di Kota Parepare.
Ia menyanyangkan adanya statemen dari manajemen PSM yang mengatakan konvoi juara cukup di Parepare saja.
Pria yang akrab di sapa Sadat mengaku terbuka untuk berdiskusi dengan manajemen PSM terkait kemungkinan adanya konvoi juara di Kota Makassar.
“Ini kami tidak mintaloh dari Parepare langsung kita arak. Kami terbuka kapan manajemen mau. Kita terbuka untuk berdiskusi kapan mereka mau kita ikut dengan hal itu,” kata Sadakati Sukma, Jumat (14/4/2023).
“Yang pasti perayaan itu harus di Makassar, jangan ada statemen cukup di Parepare. Harus diingat kamu juga tahu kalau kota tersebut merupakan bagian penting,” ungkapnya.
Ia mengaku perayaan juara pertama memang layak dilakukan di Kota Parepare karena hal tersebut merupakan bentuk apresiasi untuk Kota yang sudah memberikan ruang PSM sebagai home base.
“Makanya kami selalu bilang perayaan itu pertama kali dilakukan di Parepare karena kami apresiasi Kota yang sudah memberikan kami ruang, tempat dan fasilitas untuk menjadikan home base,” jelasnya.
“Bahkan kami teman-teman di Makassar sepakat tidak akan ikut di Parepare untuk memberikan ruang untuk saudara-saudara suporter kami yang ada di Parepare, Barru, Pinrang, Sidrap dan sekitarnya untuk merayakan,” tambahnya.
Namun, Sadat menekankan bahwa perayaan juara juga perlu diadakan di Kota Makassar. Karena yang menantikan hal tersebut bukan cuma suporter melainkan seluruh masyarakat Kota Makassar.
“Saya yakin manajemen dan jajaran direksi sudah memikirkan dan wajib piala ini kita arak di Makassar. Bukan hanya suporter yang menantikan tapi seluruh masyarakat Makassar,” tuturnya.
“Yang terpenting trofi itu harus di arak di Kota Makassar. Jadi sampai itu mencederai euforia masyarakat Makassar yang sudah menantikan,” imbuhnya.
Terkait hal teknis dan semacamnya Sadat mengaku bersedia kapan saja untuk mengelar diskusi dengan manajemen PSM.
Karena yang terpenting menurutnya jangan ada kata-kata cukup di Parepare. Karena Makassar juga adalah bagian penting dari proses pencapaian ini.
“Kalau memang ada hal bagi manajemen terkait informasi masalah teknik konvoi ini, itu tidak akan jadi masalah. Kita mau buka ruang untuk bicarakan hal tersebut,” harapnya.
“Karena teman-teman suporter di Makassar juga butuh perayaan itu. Jadi sekali saya katakan kepada manajemen hal ini bisa di pikirkan,” ucapnya.
“Dan mohon agar perayaan itu bisa kita lakukan di Makassar. Dan terkait hal-hal lainnya seperti atau pun itu nantinya kita bisa bicarakan kembali,” tutupnya. (*)