MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Koperasi secara objektif perlu lebih diberdayakan agar mampu menjadi motor (engine) bagi peningkatan kesejahteraan rakyat (social welfare).
Agar laba sebagai alat untuk mensejahterakan dapat tercapai, maka Koperasi perlu dikelola secara profesional dan memiliki SDM yang mumpuni. Hanya saja, disayangkan jika fakta berbanding terbalik.
Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Ajiep Padindang menyebut bahwa kebanyakan Koperasi tidak memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.
"Masalah mendasar koperasi adalah SDM nya, orang-orang hanya bermodalkan semangat," hal itu disampaikan Ajiep ketika menggelar sosialisasi empat pilar, di Cafe Red Corner, Jalan Yusuf Dg Ngawi Kota Makassar, Senin (17/4/2023).
Lanjut dia, tapi bukan itu yang utama, memang harus memiliki kompetensi keterampilan dalam mengelola koperasi.
Olehnya itu, pemerintah harus lebih aktif dalam memberikan pelatihan atau pembinaan kepada pengelola koperasi.
"Kalau modal sudah banyak yang dibuka oleh pemerintah. Tinggal SDM yang harus ditingkatkan," ujar mantan Anggota DPRD Sulsel ini.
Selain itu, Ajiep juga menyebut bahwa, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tidak dapat digabungkan dengan koperasi. Sebab UMKM akan lebih menonjol dibandingkan koperasi.
"Jadi UMKM yang harusnya mengusulkan pembentukan koperasi untuk penguatan, bukan koperasi yang membentuk UMKM," ujarnya.
Dia menyampaikan, meskipun tidak gabung di kelompok koperasi, cukup mengupayakan Perda koperasi saja, karena kapan gabungkan dalam operasionalnya UMKM yang menonjol.
"Sementara koperasi tidak selamanya memasukkan UMKM, contohnya teman teman ini tadinya UMKM kemudian membentuk koperasi lalu di perkuat ini sebenarnya benar. Ini terutama SDM nya," tukasnya. (Yad/A)
