MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Teriakan kata “stadion” bergemuruh dari suporter PSM Makassar saat Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Dito Ariotedjo menyampaikan pidato closing ceremony Liga 1 2022/2023 di Stadion Gelora B.J. Habibie, Minggu (17/4/2023) malam.
Momentum pesta kemeriahan pagelaran Liga 1 Indonesia yang menahbiskan PSM Makassar sebagai kampiun diwarnai dengan sentilan 'pedas' dari Menpora Ario Bimo Dito. Di hadapan sekitar 12 ribu suporter PSM, Menteri Dito menyinggung mengenai proyek pembangunan Stadion Mattoanging sampai saat ini mangkrak.
Menteri Dito merespons teriakan suporter yang tak henti-hentinya menyerukan kata 'stadion'. Bahkan, beberapa kali, Menteri Dito terpaksa menghentikan pidatonya karena terus diberondong oleh teriakan suporter yang memadati Stadion Gelora BJ Habibie.
"Di kesempatan ini, saya ingin menyampaikan harapan dari masyarakat Makassar yang rela menempuh berjam-jam perjalanan untuk dapat sampai ke Parepare ini, agar Kota Makassar dapat memiliki stadion baru pengganti Mattoanging yang saat ini sudah tidak ada," ujar Dito yang langsung disambut tepuk tangan riuh.
Selama ini, para suporter PSM di Makassar memang harus menempuh perjalanan darat sejauh 154 kilometer atau sekitar tiga jam perjalanan darat ke Parepare. Ini lantaran Wiljan Pluim dkk harus menggunakan Stadion Gelora B.J. Habibie sebagai home base lantaran Stadion Mattoanging yang telah diratakan dengan tanah.
Sebelumnya pada Februari 2023 lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan menegaskan akan melanjutkan proyek pembangunan Stadion Mattoanging. Proyek tersebut bahkan masuk dalam salah satu proyek prioritas tahun ini.
Pada 2022 silam, proyek tersebut sempat dua kali gagal lelang tender lantaran tidak ada perusahaan yang memenuhi syarat. Pemprov sendiri mengisyaratkan akan membuka lelang ketiga, tapi tak juga terwujud hingga 2022 berlalu.
Stadion Mattoanging dianggarkan senilai Rp 66 miliar dalam APBD 2022. Tapi, anggaran itu kemudian menguap lantaran kegagalan tender. Proyek ini akhirnya kembali dianggarkan pada APBD 2023 dengan nilai sebesar Rp60 miliar.
Sebelumnya pada Februari 2023 lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan menegaskan akan melanjutkan proyek pembangunan Stadion Mattoanging. Proyek tersebut bahkan masuk dalam salah satu proyek prioritas tahun ini.
Lebih jauh, Menpora Dito Ariotedjo menegaskan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) punya misi membuat stadion yang bisa diakses secara luas. Ini disebut sejalan dengan komitmen pihaknya untuk meningkatkan daya tarik sepak bola nasional.
"Ke depan, kita punya komitmen bersama agar stadion maupun gelanggang olahraga dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat. Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk mengawal industrialisasi olahraga, termasuk sepak bola, yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat," jelas eks Chairman RANS Nusantara FC tersebut.
Sementara itu, para pemain hingga manajemen PSM Makassar berpamitan ke Wali Kota Parepare, Taufan Pawe. Bus yang dikendarai para pemain hingga manajemen yang berjumlah puluhan itu tiba di rumah jabatan Wali Kota Parepare, Senin, (17/4/2023).
Mereka disambut hangat oleh Wali Kota Parepare di halaman rumah jabatan bersama sejumlah Kepala SKPD. Direktur Keuangan PSM, Rafiuddin Razak bertindak sebagai juru bicara pada kesempatan itu
"Sebelum kami balik, kami izin pamit Pak Wali (Taufan Pawe). Pemain dan manajemen mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Wali karena selama musim Liga I ini kita home base di Parepare, kita difasilitasi dan alhamdulillah kita bisa juara di kota cinta," ujar Rafiuddin.
Pertemuan tanpa sekat itu dibumbui canda dan tawa cair begitu saja. Hubungan emosional antara pemain dengan Wali Kota yang dikenal memiliki perhatian besar dan komitmen tinggi terhadap industri persepakbolaan nampak sangat tinggi.
"Saya terharu melihat piala juara liga ini berada di bawah foto Bapak Habibie Ainun yang sedang tersenyum," ucap Taufan Pawe (TP) mengawali sambutannya seraya menunjukkan posisi piala yang diletakkan oleh para pemain PSM di samping tepat di bawah foto Habibie Ainun yang berpelukan sambil tersenyum.
"Perjalanan PSM ini sangat tertatih-tatih dan menyedihkan. Kita tidak punya stadion, para pecinta PSM, suporter sangat terbatas berinteraksi dengan tim sepak bola kesayangannya. Karena kecintaan saya terhadap sepak bola, saya menerjemahkan itu, dengan bermodal semangat saya menawarkan Stadion Gelora BJ Habibie sebagai home base yang awalnya pun banyak meragukan untuk lolos verifikasi," sambung dia.
Sementara itu, Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengapresiasi pemerintah Parepare yang mau menjadi tuan rumah dalam Liga 1 Indonesia.
"Terima kasih bapak Taufan Pawe yang telah menerima kami. Sekarang semua orang tahu Parepare mengantarkan kita juara. Jadi Parepare ini adalah rumah kita," kata Bernardo.
Bernardo mengungkapkan, tak ada memprediksi PSM Makassar bisa juara. Namun dukungan langsung suporter di Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) Kota Parepare, mimpi juara itu bisa terealisasi.
"Tidak ada yang perkirakan kita juara. Tetapi dengan kerja keras dan dukungan langsung seluruh suporter disini, juara ini bisa kita wujudkan," tambahnya.
Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa turut memberikan apresiasinya untuk Taufan Pawe. Dirinya menilai, salah satu faktor PSM juara yakni dukungan Taufan Pawe.
"Terima kasih kepada Taufan Pawe. Beliaulah dengan semangatnya dan kerja keras mewujudkan cita-cita suporter untuk memberikan dukungan langsung kepada PSM. Dukungan langsung itu membuahkan hasil yakni juara," kata Sadikin.
Sadikin mengungkapkan, sebelum liga bergulir, manajemen PSM Makassar pesimis menatap Liga 1 2022/2023. Mengingat, menjalani liga tanpa markas dan dukungan suporter sulit dilakukan.
"Jujur, kami waktu awal sebenarnya pusing. Kita tidak tahu mau main dimana. Taufan Pawe-lah dengan komitmennya mewujudkan harapan kami bermain disini. Dan alhamdulilah kita bisa meraih juara," imbuh dia.
Sementara itu, Polrestabes Makassar menerjunkan 428 personil mengawal konvoi suporter PSM Makassar di jalan-jalan utama Kota Makassar, kemarin. Iring-iringan suporter melalui rute dimulai dari flyover Jalan Pettarani menuju Jalan Bawakaraeng-Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Haji Bau, dan finish di kawasan CPI.
Suporter sejak siang telah menanti kedatangan tim Juku Eja di jalur-jalur yang akan dilalui rombongan para pemain dan pelatih dari Parepare menuju Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Para suporter yang telah mempersiapkan perayaan konvoi juara langsung menyalakan flare dan kembang api. Pesta juara liga sudah lama dinantikan para suporter PSM yang terakhir dirayakan pada 2000.
"Ewako PSM, sallo mi tawwa (sudah lama tidak rasakan gelar juara)," ujar salah seorang suporter PSM Makassar. (Isak Pasa'buan-Yanti/C)