Untung Rugi Pemilu Hybrid

  • Bagikan
Ilustrasi.

Ras menyampaikan, memang salah satu keunggulan sistem proporsional tertutup dibanding proporsional terbuka adalah kepastian para ketua-ketua partai politik diberbagai tingkatan sangat aman. Asalkan partainya dapat kursi. Lain halnya dalam sistem proporsional terbuka, caleg yang meraih suara terbanyaklah yang terpilih walaupun ia bukan pemilik nomor urut satu maupun dua.

"Saya menilai, dari dua sistem kepemiluan yang pernah kita lalui dalam praktek kepemiluan kita, yang paling relevan adalah sistem proporsional terbuka," tuturnya.

Ditambahkan, dengan sistem ini, partisipasi pemilih jauh lebih tinggi daripada sistem proporsional terbuka. "Saya pikir juga, delapan partai parlemen yang tak setuju dengan sistem proporsional tertutup berpandangan yang sama," ungkapnya.

Sedangkan Manager Strategi dan Operasional Jaringan Survei Indonesia (JSI) Nursandi Syam mengatakan sistem hybrid jelas elite-elite parpol seperti ketua parpol akan mendapatkan keistimewaan dari sistem proporsional tertutup.

Sebab penentuan caleg terpilih menjadi domain parpol. Boleh dikata peluang caleg eksternal yang tak berstatus kader partai akan semakin kecil.

"Sebaliknya, kader-kader parpol yang sudah lama menanam dedikasi dan loyalitas pada partai akan memiliki kans lebih besar untuk terpilih," terangnya.

Kaitan hal ini, pengamat Demokrasi Nurmal Idrus menilai sistem proporsional tertutup menguntungkan ketua Parpol karena melihat sistem nomor.

  • Bagikan

Exit mobile version