BPBD Makassar Lakukan Langkah Mitigasi Hadapi Cuaca Panas

  • Bagikan
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Makassar Hendra Hakamuddin.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar melakukan langkah-langkah mitigasi dalam menghadapi cuaca ekstrem berupa suhu panas yang terasa beberapa hari ini di Kota Makassar. Yakni, mitigasi jangka pendek, menengah dan panjang.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Makassar Hendra Hakamuddin mengungkapkan untuk jangka pendek, pihaknya akan bersinergi dengan beberapa pihak yaitu Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar dan PDAM Kota Makassar. Dengan menyiapkan sekitar 20 tangki air penampungan.

"Dinas Damkar Makassar akan membantu BPBD Makassar dengan lima unit mobil tangki air untuk kapasitas belasan ribu liter. PDAM akan membantu dengan menyiapkan tangki air sebanyak 15 unit," terang Hendra saat ditemui di Anjungan Pantai Losari Jalan Penghibur Makassar, Rabu (26/4).

Ia melanjutkan untuk jangka menengah, kata Hendra, pihaknya akan berkoordinasi dengan BPBD pusat melalui BPBD Sulsel untuk melakukan modifikasi cuaca.

"Upaya tersebut diperlukan mengingat keberhasilan pada beberapa waktu lalu pada saat musim penghujan yang dilakukan di Makassar," ungkap Hendra.

Sedangkan, untuk jangka panjangnya, Hendra menururkan dengan meningkatkan koordinasi kerjasama dengan Balai untuk membuat upaya prefentif dan rekayasa khususnya dibagian hulu atau bagian ketinggian aliran yang menuju ke Kota Makassar. Dengan perlu dilakukan penanaman pohon karena pembangunan dan alam itu harus seimbang.

"Jadi kita harus sekalian kerjasama dengan provinsi dengan upaya vegetatif itu untuk memelihara alam, upaya rekayasa kitakan sudan mendapat informasi bahwa balai akan membuat waduk nah ini akan bermanfaat sekali khususnya di Kota Makassar sebagai pengendali banjir dan juga sebagai penampung air," jelas Hendra.

Lebih jauh, Hendra mengatakan berdasarkan informasi yang diterimanya, suhu panas ini diprediksi akan berlangsung hingga bulan Juni mendatang.

Maka dari itu, Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berada diluar rumah jika tidak ada hal yang mendesak. Pasalnya, sinar ultra violet mengalami peningkatan yang terjadi pada pukul 09.00 wita hingga 16.00 wita.

Sehingga, mengingatkan ke masyarakat untuk menggunakan sunblock, memakai pakaian berlengan panjang dan topi untuk menghindari sinar ultra violet jika berada diluar rumah. "Karena sinar ultra violet bisa membahayakan kesehatan," tutup Hendra. (sasa/B)

  • Bagikan

Exit mobile version