Untuk di Sulsel sendiri, Gerindra juga punya target, yaitu mendudukkan kadernya sebagai ketua DPRD, lalu memenangkan Prabowo Subianto di Sulsel, dan menaikkan kursi di DPRD Sulsel yang sebelumnya 11 menjadi 17.
"Kami berharap ada kenaikan 6 (enam) kursi di pileg 2024 mendatang, ini bukan hanya sekedar target-targetan namun harus dibarengi dengan kerja-kerja terukur dan terstruktur, bukan sekedar menghayal, mudah-mudahan upaya maksimal kami ini diijabah oleh Allah SWT," ungkap AIA lagi.
Ia berharap, semoga masyarakat memberikan kepercayaan kepada Prabowo Subianto untuk menjadi presiden periode berikutnya, dan juga memberikan suaranya kepada partai Gerindra dalam pileg 2024 mendatang. "Sehingga raihan suara baik itu pada tingkatan Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota bisa lebih optimal dari yang sebelumnya," tutup AIA.
Prabowo akan Pilih Duel dengan Ganjar
Partai Gerindra sejak awal bercita-cita menjadikan Prabowo Subianto menjadi Presiden Republik Indonesia. Sehingga, hampir tidak mungkin Prabowo mau menerima tawaran sebagai cawapres Ganjar Pranowo.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia, Mohammad Anas RA, saat berbincang mengenai dinamika politik tanah air setelah pengusungan Ganjar sebagai bakal capres dari PDI Perjuangan, Rabu (26/4/2024).
Anas menyebutkan, saat ini elektabilitas Prabowo dan Ganjar saling salip-menyalip berdasarkan berbagai lembaga survei. Sehingga, bukan tidak mungkin keduanya tidak akan memilih untuk berduet di Pilpres 2024.
Apalagi, masing-masing partai politik pendukung Ganjar dan Prabowo sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.
"Dengan demikian, Prabowo Subianto lebih besar peluang berduel daripada berduet dengan Ganjar Pranowo," tegas Anas.