MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pengelola Trans Studio Mall (TSM) Makassar mengalami kerugian hingga ratusan juta usai terjadi kebakaran pada Senin (24/4/2023) lalu.
Direktur Utama (Dirut) Trans Kalla Makassar, Max Kambuan saat diwawancara mengatakan, secara rinci total kerugian yang dialami memang belum ada, namun jika menurut perkiraan sementara nilainya mencapai ratusan juta rupiah.
Hal itu dikarenakan ada beberapa fasilitas yang rusak dan membutuhkan biaya untuk perbaikan. Termasuk penutupan mall sebelumnya juga ikut berdampak pada tidak jalannya ekonomi di tempat tersebut.
"Kerugian belum bisa jalan (area terbakar di tutup sementara). Terus yang kedua tentunya ada perbaikan karena inikan kebakaran kecil. Mungkin ratusan juta, tidak besar. Inikan cuman tempat foto yang terbakar, tidak besar. Mall juga sudah buka (bagian depan)," ujar Max Kambuan saat dikonfirmasi, Rabu (26/4/2023).
Peristiwa kebakaran mall yang terletak di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate itu terjadi sekitar pukul 18.10 WITA. Di mana saat itu ada ribuan pengunjung yang datang ke tempat tersebut, mengingat masih momentum lebaran Idulfitri. "Pengunjung di mall ada sekitar 3.000 orang (pada saat terjadi kebakaran), memang ramai," sebutnya.
Adapun penyebab kebakaran menurut hasil penyelidikan sementara pihak kepolisian menyebutkan bahwa kebakaran terjadi dikarenakan adanya arus pendek atau korsleting pada area photobooth di lantai satu mall.
Pada area photobooth tersebut juga disebut awal mula api muncul. Seperti yang terlihat dalam video amatir yang beredar memperlihatkan awal kemunculan api diantara bunga-bunga kertas photobooth.
"Dari hasil olah TKP yang dilakukan, lokasi api pertama kebakaran itu pada lokasi photobooth di lantai satu di sisi sebelah timur laut dengan ketinggian 4 meter dari dasar lantai satu," kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Mokhamad Ngajib.
Pada area photobooth itu terdapat lampu-lampu hias yang dipadukan dengan rangkaian bunga hias yang terbuat dari kertas, atau bahan yang mudah terbakar.
Lampu hias yang terus menerus menyala pun kata Ngajib menimbulkan panas hingga terjadi hubungan arus pendek atau korsleting.
"Dari hasil olah TKP yang dilakukan, sumber api berasal dari terowongan bunga yang diakibatkan lampu yang menyala secara terus menerus, panas kemudian mempengaruhi kertas yang berbentuk bunga dan disitulah terjadi kebakaran," sebutnya.
"Inilah penyebab kebakaran karena sementara MCB mendeteksi adanya hubungan longgar atau los kontak pada jalur instalasi listrik. Kemudian api menyambar bunga-bunga sintetik yang ada di sekitarnya sehingga terjadi kebakaran kemarin," Ngajib melanjutkan.
Meski sudah diketahui penyebab utamanya terjadi kebakaran, Polrestabes Makassar juga masih terus melakukan pemeriksaan saksi-saki. Hingga saat ini telah ada tujuh orang saksi yang dipanggil penyidik untuk dimintai keterangan atas peristiwa kebakaran itu.
"Kita lakukan pemeriksaan terhadap tujuh orang saksi. Mereka adalah orang yang menyaksikan kejadian, termasuk stafnya TSM Makassar," ucap Ngajib.
Beruntung dalam peristiwa ini tak ada korban jiwa. Namun ada sejumlah warga yang sempat terjebak dalam gedung sehingga harus di evakuasi oleh petugas Damkar, SAR juga TNI/Polri.
Beberapa diantaranya terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Tapi menurut informasi terkahir semuanya sudah dipulangkan.
"Menurut hasil pendataan di rumah sakit pada saat malam kejadian ada 37 orang. Mereka mengalami sesak nafas, tapi kemungkinan sudah pulang semua," ujar Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando KS.
Pantauan di lokasi pada saat kejadian, masih ada sekitar puluhan pengunjung yang terjebak di dalam gedung. Dari luar gedung juga ada puluhan armada pemadam kebakaran bergerak masuk menyemprotkan air ke menjangkau titik api yang berada di dalam.
Pemadam dibantu aparat gabungan TNI/Polri dan tenaga kesehatan terlihat saling bahu membahu berusaha untuk mengevakuasi para pengunjung yang masih terjebak di dalam. Utamanya yang berada di balkon atas pintu masuk bagian selatan mall.
Beberapa kali para pengunjung yang berada di atas balkon teriak meminta pertolongan apalagi banyak diantaranya yang ternyata mengalami sesak nafas.
Hampir sekitar dua jam lamanya proses evakuasi dilangsungkan, sebelum akhirnya para pengunjung yang menjadi korban bisa diturunkan menggunakan kendaraan taktis darurat untuk penyelamatan.
Para korban pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Siloam untuk mendapatkan pertolongan. Sementara petugas masih terus melakukan proses pemadaman dan evakuasi guna memastikan tidak ada korban lainnya yang masih terjebak di dalam gedung.
Salah satu korban yang berhasil dievakuasi, Zulfan mengatakan, dirinya sempat terjebak di atas balkon mall bersama puluhan lainnya. Hampir dari mereka semua alami sesak nafas karena kepulan asap yang begitu tebal di dalam mall.
"Kondisinya di dalam banyak asap. Kita sulit bernafas, gelap juga. Hidung ku sampai pedis sekali karena asapnya," jelasnya. (isak/B)