SURABAYA, RAKYATSULSEL - Seorang siswi dari SMPN di Kota Surabaya Dewi (nama samaran) menjadi korban pemerkosaan oleh dua pemuda bejat. Peristiwa itu terjadi pada Desember 2022.
Ironisnya, gadis tersebut baru memberitahu kepada kedua orang tuanya setelah lebaran saat ditanya oleh ayah dan ibunya. Dewi mengaku telah hamil lima bulan. Dugaan ibunya terbukti, lantaran tingkah laku putri sulungnya itu layaknya ibu hamil.
Kasus tersebut disampaikan oleh anggota DPRD Surabaya Imam Syafi'i. Dia langsung memberikan pendampingan pada hari pertamanya masuk kerja pascalibur Idulfitri.
Anggota Komisi A tersebut menjelaskan insiden itu bermula saat Dewi diajak oleh tetangganya untuk membeli makanan. "Ternyata pulangnya mampir di rumah seorang pemuda yang tidak jauh dari rumah Dewi," ujar Imam, Kamis (27/4).
Di dalamnya, lanjut Imam, sudah ada tiga pemuda sedang berpesta miras. Dewi pun dipaksa ikut minum. "Dewi tidak pernah minum, kepalanya langsung pusing. Saat itulah, dua dari tiga pemuda melecehkan korban," tutur Anggota Dewan Komisi A tersebut.
Menurutnya, Dewi adalah putri sulung dari tiga bersaudara dari keluarga miskin. Ayahnya bekerja serabutan, sedangkan ibunya berprofesi sebagai pengamen.
"Dewi bukan salah pergaulan. Siswi kelas dua SMP ini tipe cewek pendiam. Dia lebih banyak di dalam rumahnya," tandas Imam. (jpnn)